Kantor Polisi Shanghai
Reporter Ji Li tengah terkantuk-kantuk dalam mobilnya yang diparkir tidak jauh dari kantor polisi. Cuaca tidak terlalu panas siang ini dan hembusan angin terasa sangat nyaman. Dia melebarkan mata saat melihat seseorang turun dari Mercedes hitam yang baru saja memasuki halaman parkir kantor polisi. Seorang pemuda tampan perlente dengan setelan mahal berjalan tergesa-gesa memasuki kantor polisi.
Mr. Yubin...
Reporter Ji Li mengawasi lebih cermat lagi, segera turun dari mobil dan bergegas menyusul sang eksekutif muda. Dia mendorong pintu kaca yang berat dan duduk di deretan kursi-kursi di lobi, sibuk mengutak atik kameranya. Telinganya dipasang baik-baik, menyerap semua informasi yang bisa ditangkap.
"Aku ingin bertemu Letnan Chen."
Yubin menyerbu ke depan seorang petugas yang tengah menulis sesuatu di meja. Petugas jaga itu mengangkat wajahnya menatap Yubin yang balas menatap dengan angkuh dan marah.
"Tunggu sebentar," petugas jaga itu berdiri, tapi belum sempat kakinya bergeser, seorang polisi berkemeja keluar dari ruangan lain menghampiri meja itu.
"Ada yang bisa kami bantu?"
Yubin menoleh, menyapukan pandangannya dari ujung sepatu sampai ujung rambut sang polisi.
"Anda?"
"Sersan Li Xian."
Li Xian tersenyum dan mengangguk ringan.
"Ada keluhan apa Tuan Yubin?"
Jadi dia cukup terkenal, pantas saja dia datang dengan sikap angkuh dan meremehkan
Petugas jaga komat-kamit sambil melanjutkan pekerjaannya.
"Aku ingat sekarang, kau dan letnan Chen yang menangani kasus tuan Orsati bulan lalu," ujar Yubin.
Li Xian mengangkat alis, berdehem.
"Anda kemari untuk menanyakan itu?""Aku akan melaporkan kasus pencurian, aku harus pastikan letnan Chen kali ini bersungguh-sungguh."
"Apa yang terjadi di sini?" Letnan Chen muncul dan bergabung dengan mereka. Mulutnya masih mengepulkan asap tapi tidak ada rokok di tangannya.
"Letnan Chen?" Yubin memastikan.
"Ada masalah apa?"
"Salah satu koleksi lukisan antik milikku, The Card Players, hilang secara misterius dari rumahku."
Letnan Chen dan Li Xian saling berpandangan. Jelas sekali mereka menyembunyikan rasa terkejut.
"Kalian tidak akan mengatakan sesuatu?" tanya Yubin dengan nada meninggi.
"Kapan kejadiannya?" tanya Li Xian.
"Aku tidak tahu," Yubin menjawab bingung.
"Aku baru sampai tadi pagi dari perjalanan bisnis ke Eropa. Lukisan itu sudah tidak ada di tempatnya."
"Alarm pengaman? Cctv?"
"Semuanya tidak aktif."
"Apa??" Li Xian bergumam terkejut.
Yubin mendesis kesal.
"Aku bosan melihat tanggapan bodoh kalian," dia menggumam, memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana dan membuang nafas.
"Pencuri itu sungguh brilian, dia tahu detailnya dan tahu cara mensabotase," komentar Letnan Chen.
"Aku dengar kalian tidak berhasil menangkap pelaku pencurian koleksi tuan Orsati," kata Yubin dengan nada sarkastik. "Kali ini aku akan membuatnya lebih mudah untuk kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐢𝐝𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐢𝐞𝐬
Mystery / ThrillerKasus pencurian berantai yang ditulis Mr. Sean dalam novel terbarunya ternyata menyeret dia pada pusaran kasus yang persis sama dan terjadi di dunia nyata. Mungkinkah ada seorang copycat di luar sana yang menghidupkan kisah fiksi yang ia tulis. Lant...