7

33.4K 4.7K 262
                                    

♤ 𝕿𝖍𝖊 𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 ♤
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆



"Sungchan, dimana Jeno ?"

"Dirumah temannya, Ma"

Taeyong menanyakan anak keduanya itu, karena sejak pagi ia tidak melihat Jeno, dan lagi hari sudah malam, Jeno juga tidak terlihat di seluruh Istana

"Siapa teman Jeno ?" Tanya Taeyong yang membantu mengeringkan rambut Sungchan sehabis mandi

"Dia teman yang membuat kak Jeno bahagia setiap hari" ucap Sungchan

"Ma, kalau seandainya nanti aku mencintai omega dari kalangan rakyat biasa, apa mama dan papa akan menyetujui kami ?" Lanjutnya

"Mama selalu setuju apapun pilihan kalian, asal dia baik dan mencintai anak anak mama, tapi untuk papa, mama tidak tahu pasti, kebanyakan kerajaan menikahkan pewaris mereka dengan pewaris kerajaan lain, sebagai bentuk kerja sama diplomat dan politik. Haechan bukan dari keluarga kerajaan, ia hanya dari keluarga bangsawan kaya, saat itu mama berpikir papa kamu setuju karena Haechan anak dari salah satu panglima besar, cobalah bicara pada papa mu, nak"

Senyum si bungsu perlahan memudar, ia tau mungkin akan sulit untuk meyakinkan papanya, sebenarnya pertanyaan itu bukan untuknya melainkan untuk Jeno.

Sungchan tau kakak keduanya itu mencintai Jaemin, tapi apa papa mereka mau menerima Jaemin ?
Mungkin lain kali ia tanyakan, ia hanya menunggu momen mereka benar benar saling mencintai

♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤

Sementara dirumah sederhana ditengah pasar....

"Na aku lapar" keluh Jeno

"Tunggulah sebentar, aku baru menyiapkan bahan makanannya" jawab Jaemin dengan tangannya yang sibuk mencuci sayuran

Ntah kenapa Jaemin menjadi sangat gugup saat bersama pria yang belum seminggu dikenalnya itu, terlebih tubuhnya yang tiba tiba menegang saat deburan nafas hangat menyapa lehernya, dan tangan yang menyusup dari sela diantara lengan dan pinggangnya

"Kenapa kau masak tidak pakai celemek hm ? Pakaianmu bisa kotor nanti"

"A-apa yang kau lakukan ?"

"Memangnya apa, lanjutkan memasakmu, aku hanya mengikatkan celemek ini"

Sungguh Jaemin tidak bisa mengendalikan dirinya, bahkan untuk berbalik saja ia gugup karena ia tau wajah Jeno sangat dekat dengannya

Memang sebaiknya Jaemin tidak berbalik atau ia akan melihat seringai licik dari pemuda tampan dibelakangnya itu

"Kenapa kau gugup ? Aku tidak melakukan apapun padamu" bisik Jeno seduktif

"Mundur, atau aku akan menghajarmu" sebuah peringatan dari Jaemin

"Silahkan saja, aku sudah kebal dengan semua seranganmu" ucap Jeno

Baiklah, tubuh Jaemin sekarang tidak baik baik saja, rasa gugup takut dan berdebar menjadi satu

"Baiklah baiklah, aku bercanda, maafkan aku, aku akan menunggu disana, aku melihat kau punya beberapa buku bagus"
Ucap Jeno dengan tawa renyah dan mundur perlahan dari Jaemin

The Kingdom [NoMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang