30

20.2K 2.2K 79
                                    

♤ 𝕿𝖍𝖊 𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 ♤
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆



Dengan berbalut selimut setelah saat saat ketika tubuh mereka menyatu, Sungchan memeluk erat Shotaro dalam dekapannya, sambil jari jemarinya bermain lembut pada surai si manis anak Kaisar itu.

"Kenapa kau mengatakan hal buruk pada kak Nana kemarin ?" Tanya Sungchan yang membuat Shotaro murung

"Maafkan aku, kau sangat dekat dengannya, aku pikir dia akan menggodamu walaupun dia sudah menikah dengan pangeran Jeno"

"Lalu Kenapa kau serendah itu memandang kak Nana" Sungchan masih terus meminta penjelasan pada Shotaro, karena sikap Shotaro pada kakak iparnya itu sangat tidak pantas.

"A-aku tidak bermaksud apa apa, aku hanya mencoba menjauhkan dia darimu, aku sangat mencintaimu Sungchan" Shotaro memeluk erat Sungchan

"Sikap mu membuatku ragu untuk menikahimu, aku sangat menghormati kak Nana, aku tau bagaimana dia, aku tau dia sangat mencintai kak Jeno, dia tidak akan melakukan hal serendah itu untuk mengkhianati kakak ku"

Jujur saja Sungchan merasa kecewa dengan Shotaro, tapi ia tidak serta merta menyalahkan omega manisnya, dia tidak tau didikan dan pengalaman apa yang dialami Shotaro dulu, tapi yang Sungchan tau, dulu Shotaro sangat rendah hati dan ramah pada rakyatnya

"Aku akan minta maaf padanya, aku sudah sangat bersalah, kini aku tau Sungchan sangat mencintaiku, aku tidak perlu takut seseorang akan merebutmu dariku. Iya kan ?"

Sungchan menatap Shotaro yang juga menatapnya dengan tatapan sayup, dan anggukan serta senyum sebagai tanggapan dari perkataan Shotaro.

◇◇◇◇◇

Riuh pasar dan keramaian kehidupan di kota membuat si manis istri Pangeran Jeno semangat menjalani hari, kini ia kembali berjualan obat di depan rumahnya, dengan dibantu Jeno yang menata dengan rapih setiap botol obat yang akan dijual di atas meja

"Nana, kau sudah menjadi istri pangeran tapi masih jualan obat ? Kau seharusnya menikmati kehidupanmu di Istana" ucap seseorang yang mampir di depan kedai nya

"Kedai ku adalah warisan dari orang tua ku, meski aku adalah istri pangeran, aku tidak melupakan kewajiban ku sebagai anak ayah dan bunda" jawab Jaemin yang membuat orang itu pergi dan Jeno yang tersenyum melihat jawaban Jaemin yang sangat bijak. Itulah kenapa Jeno sangat mencintai Jaemin, meski ia yatim piatu tanpa didikan orang tua sejak kecil, tapi keadaan yang membuatnya berpikir bijak dan dewasa.

"Sayang... kau istirahatlah, biar aku yang menjual semuanya" ucap Jeno ketika melihat Jaemin menyeka keringat di dahinya, tadinya Jeno sudah melarang Jaemin untuk tidak berjualan, tapi bukan Jaemin namanya kalau tidak keras kepala. Ia selalu berkata kalau ia baik baik saja. tapi tidak untuk saat ini, wajah lelah Jaemin tidak bisa berbohong kalau omega manis itu memang kelelahan.

Dengan sedikit bujukan dan tatapan tajam Jeno, Jaemin akhirnya menuruti suaminya itu dan pergi mendudukkan dirinya di kursi.

Jeno pernah berjualan sebelumnya, jadi tak terlalu sulit baginya menjajahkan obat obat itu, satu persatu obat buatan istrinya habis terjual. Bukan karena Jeno seorang pangeran yang menyebabkan obatnya laku, tapi memang khasiat obat racikan Jaemin terbukti berkhasiat, malah banyak orang yang merindukan obat buatan Jaemin saat omega manis itu berada di Istana

"Pangeran, ini harganya 50 won kan ?"

"Harganya 100 won" jawab Jeno

"100 ??!!!! Kau seorang pangeran dan kau mencekik rakyat dengan harga tinggi, apa Istana mulai jatuh miskin ?"

The Kingdom [NoMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang