18

26.2K 3.6K 378
                                    

♤ 𝕿𝖍𝖊 𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 ♤
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆






















"Pangeran, bisa kah kita membesarkan anak kita tanpa menikah ?"







Sepenggal kalimat Jaemin berhasil meruntuhkan kebahagiaan yang baru Jeno rasa, senyumnya luntur seiring ia menatap bingung Jaemin

"Apa kau bercanda ?" Ucap Jeno berusaha menampik dan berpikir positif

"Aku serius pangeran"

Jeno tersenyun miris, dan menggigit bibirnya sesekali matanya melihat keatas, agar cairan benih yang sudah menggenang di pelupuk matanya tidak jatuh

"Lalu, apa kau rela jika aku menikah dengan orang lain karena dijodohkan ?, kau rela anak kita menanggung cibiran dari masyarakat ? Kau sanggup menanggung anggapan miring orang orang ? Orang orang tidak akan berani membicarakan ku, tapi bagaimana dengan mu ?"

"Pangeran, status kita berbeda, kita tidak seharusnya diposisi ini" ucap Jaemin

"Kenapa ? Beri aku satu alasan kuat ? Jika kau terpengaruh oleh Hyunjin katakan saja, tolong jangan permainkan aku" Jeno menatap lekat ke arah Jaemin

"Alasannya, karena Raja tidak merestui kita, aku tidak ingin kau membangkang pada ayah mu sendiri"

Jeno terdiam sejenak dan berdiri disamping ranjangnya

"Bisa kita coba sekali lagi ? Kita temui Raja, jika memang Raja tidak merestui kita, aku akan melepasmu, kita akan membesarkannya tanpa menikah seperti yang kau mau"

Jaemin terdiam dalam ragu untuk menuruti Jeno, Raja tidak merestuinya menikab dengan Jeno, sudah pasti ia harus merawat anaknya tanpa status

"Ayo, aku lelah terus kau permainkan, hanya karena aku mencintaimu, bukan berarti kau bisa sesuka hati mempermainkan ku, harusnya aku tau kau memang tidak mencintaiku, ayo ikut ! Ini akan menjadi keputusan terakhir kita" ucap Jeno

Jika memang mereka harus berpisah, mungkin bisa jadi memang sampai disini kisah mereka, Jaemin harus rela melepas Jeno menikahi omega lain

Dengan ragu ia turun dari ranjang tanpa menggandeng tangan Jeno yang sudah terulur, wajahnya tertunduk dan ia masih merasa pusing. Jaemin menghela nafas dan mulai mengikuti Jeno, menyusuri istana, melalui lorong untuk sampai di ruang pribadi Raja

Berbeda dengan Jeno yang berjalan dengan berwibawa, Jaemin memegang perutnya yang masih rata, sembari berharap sesuatu yang baik akan terjadi

"Saat aku ingin berjuang, kau malah ingin menyerah, apa gunanya aku memperjuangkan semua jika nyatanya kau tidak ingin" ucap Jeno didepan sebuah pintu besar yang tertutup

"Pangeran..." lirih Jaemin

"Papa ada didalam, apapun yang terjadi, itu adalah keputusan akhir kita, baik atau buruk, kau dan aku harus menerima"





















>>>>><<<<<






















"Silahkam diminum, Pangeran, ini adalah teh terbaik ditempat aku menjalani pelatihan" ucap seorang pemuda sembari menuangkan teh yang ada di teko

"Ngomong ngomong, Pangeran, bagaimana kabar keluarga istana ?" Tanyanya

"Semua baik, tapi tidak untuk kak Jeno"

Ucap sang Pangeran yang membuat pemuda itu terdiam

"Ada apa dengan pangeran Jeno ?" Tanyanya

The Kingdom [NoMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang