♤ 𝕿𝖍𝖊 𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 ♤
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
♡
♡
♡Kebebasan Hyunjin membuat Jeno naik pitam, ia tidak bisa melakukan apapun selama ia masih berada di dalam aturan Raja, terlebih sang istri yang juga membela pemuda itu juga tak dapat ia terima.
Dengan tergesa Jeno merapikan seluruh pakaian miliknya dan milik Jaemin ke dalam tas, ia tidak ingin Hyunjin mempengaruhi Jaemin lagi, Jeno berusaha menjauhkan pemuda itu dari Jaemin, ntah kemana ia akan membawa Jaemin pergi asal ia jauh dari istana
"Jeno apa yang kau lakukan ??? Aku tidak sepenuhnya percaya pada Hyunjin, tapi apa salahnya kita memberi dia kesempatan ???"
"Jelas salah, kau salah memberi kesempatan pada orang yang hampir melenyapkan anak kita, aku paham jika Raja tidak tau siapa Hyunjin, tapi kau ?!!!" Bentak Jeno sambil melanjutkan aktivitasnya
Ditengah perdebatan Pangeran Jeno dan Jaemin, beberapa orang masuk karena kegaduhan yang timbul dan berusaha melerai keduanya
"Jeno kau mau kemana nak ?"
"Aku akan membawa Nana pergi ma" jawab Jeno, dan hendak menarik tangan Jaemin agar ikut dengannya
"Jeno, mama paham nak, tapi ini bukan saat yang tepat untuk pergi, dua hari lagi acara perayaan kelahiran anak Mark dan juga pernikahan Sungchan, lagi pula Nana sedang hamil"
"Kalian bisa merayakannya tanpa kami" jawab Jeno seakan tak peduli saat Taeyong mencoba memberi pengertian
"Kak, aku tau kekhawatiran kakak, tapi kak Nana tidak sendirian disini, kami akan melindungi kak Nana"
Susah payah saat Sungchan dan Taeyong berusaha membujuk Jeno yang memang memiliki sifat keras kepala, terlebih Jaemin yang menatap melas ke arah suaminya
Jaemin sendiri tidak masalah jika Jeno membawanya pergi, tapi saat ini Jaemin sudah dekat dengan keluarga Jeno, ia sudah nyaman di rumah barunya, dan baru sebentar ia merasa memiliki keluarga yang lengkap, tentu sangat sulit bagi Jaemin meninggalkan keluarganya dan pergi dengan tiba tiba
"Jeno, aku mohon, aku memilikimu, aku tidak takut pada apapun karena ada Jeno ku yang melindungi ku, Hyunjin tidak akan berani menyakitiku selama kau bersama ku, dan anak kita akan aman sampai ia lahir"
Perlahan Jaemin berjalan ke arah suaminya dan menenangkan Jeno, dengan perlahan Jaemin mengarahkan tangan Jeno untuk menyentuh perut buncitnya, ia juga gerakan pelan agar Jeno dapat membelai buah hatinya
"Aku sanggup berpergian dengan mu, tapi bagaimana dengan anak kita, biarkan dia merasakan kehangatan keluarga disini, kehangatan yang tak pernah ku dapat sejak aku kecil" Ucap Jaemin dengan lembut
Menatap tatapan murung dari manik indah Jaemin, berhasil membuat Jeno mengurungkan niatnya, betapa sangat percayanya si manis pada dirinya, Jaemin percaya Jeno akan melindunginya dan buah hati mereka, dan memang sudah tugas Jeno untuk melindungi Jaemin si omega kesayangannya
Sedikit senyum Jeno tampakkan saat dengan lembut tangannya mengusap pipi gembil Jaemin, juga menghadiahkan si manis dengan kecupan di kening sebagai tanda Jeno sangat menyayanginya
"Kita tidak akan kemana pun, aku pasti melindungimu dimana pun"
"Kau mungkin bisa melindungi dia dari apapun termasuk aku, tapi apa kau bisa melindungi dia dari dirimu sendiri Jeno ?? Nana yang malang" sahut sebuah suara dari balik dinding
◇◇◇
Lusa adalah hari yang ditunggu bagi Sungchan dan Shotaro saat mereka akan mengucapkan janji pernikahan sekaligus penyambutan keponakan barunya
Para pelayan berlalu lalang menyiapkan segalanya, satu persatu mereka periksa agar tak ada kekurangan apapun termasuk hadiah kecil bagi para rakyat, yang berupa sekantung koin emas serta berlian dan beberapa mutiara dari peternakan tiram mutiara terbaik milik kerajaan Jung.
"Hai, Nana"
"Hai" sapa Jaemin saat ia sedang menikmati pemandangan di balkon
"Bagaimana kabar mu ?" Basa basi Hyunjin untuk mendapatkan kepercayaan Jaemin lagi
"Aku baik"
"Bagaimana kabar Renjun ?"
"Dia baik, dia sedang berada di rumah pamannya"
Percakapan diantaranya mulai nyaman, meski sebelumnya Jaemin merasa canggung pada pemuda itu.
Namun ditengah perbincangan mereka, dari kejauhan Jeno bergegas menghampiri istrinya saat ia melihat dengan siapa Jaemin berbincang"Nana sayang, ayo istirahat" interupsi Jeno yang langsung merangkul sang istri dan membawanya pergi, dibarengi dengan tatapan sinis sang pangeran
"Kalian sangat menggemaskan" seringan Hyunjin
"Sayang, apa dia mengganggumu ?" Jeno meletakkan Jaemin perlahan di atas kasur
"Tidak, kami hanya berbincang sedikit"
"Jangan dekat dengan dia, kalau tidak ada aku, kita tidak tau apa yang dia pikirkan, mengerti ?" Jeno merapikan sedikit rambut Jaemin yang berantakan
"Iya suami ku, kalau begitu kau harus terus bersama ku" Jaemin memeluk gemas sang suami yang masih berekspresi cemas terhadapnya
"Hahhh... jujur aku sangat takut, aku takut jika aku terlambat sedikit, aku akan kehilangan mu, bahkan rumah kita sendiri menjadi tidak aman" keluh Jeno
"Tapi aku merasa aman kalau kau memeluk ku, bahkan jika aku mati dalam dekapan mu, aku akan sangat bahagia" ucap Jaemin
"Kenapa kau bicara begitu ?"
"Kenapa ? Itu karena aku sangat mencintaimu, aku ingin dalam pelukanmu bahkan saat aku akan menutup mata"
Kata kata Jaemin semakin membuat Jeno takut, istrinya merasa sangat lancar berbicara tentang kematian, tapi Jeno sendiri semakin khawatir.
Ia harus tetap berpikir positif, Jeno akan melindungi Jaemin, lalu mereka akan hidup bahagia, dan itulah yang akan terjadi
◇◇◇
Jauh di dalam sebuah ruangan dua pemuda tengah berbincang ringan
"Mereka semakin mesra setiap hari" ucap pria bermata sipit
"Kenapa ? Mereka saling mencintai' sahut pria berbadan kekar lainnya
"Kau sudah siapkan semuanya ?"
"Yah, beberapa pakaian ku untuk melarikan diri, karena aku yakin kau tidak akan hidup setelah itu"
"Kau benar benar berengsek tuan Christopher"
"Terima kasih pujiannya" tawa keduanya dengan beberap teguk minuman di tangan mereka
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Kingdom [NoMin]
FanfictionSiapa bilang hidup di dalam Kerajaan hanya berisi kekayaan dan kemewahan sebagai jaminan kebahagian ? Hidup tetaplah hidup, baik hidup di Kerajaan maupun hidup sebagai Rakyat, suka duka kehidupan pasti ada. Na Jaemin, tetap ikuti kata hatimu Ft. Jae...