The Kingdom [NoMin]

53

♤ 𝕿𝖍𝖊 𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 ♤
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
♡
♡
♡

Sebuah amplop tergeletak di atas meja, dengan hiasan ornamen mewah di surat tersebut, Jaemin yakin itu bukan surat sembarang seperti halnya yang biasa dimiliki rakyat, bentuk yang mewah dan tulisan yang indah dengan tinta dari lelehan perak, sudah pasti itu adalah surat dari salah satu kerajaan.

Ntah dari mana datangnya surat itu, tapi rasa penasaran Jaemin membuat ia membuka dan membaca suratnya,
perlahan ia baca, hingga matanya memanas dengan linangan air mata saat melihat dalam surat itu tertulis nama dua orang

Shotaro, nama yang membuat Jaemin berlinang air mata karena rasa rindu yang tiba tiba mencuat akan kebersamaan dengan adik iparnya. Jaemin sadar sudah terlalu lama ia pergi, hingga kini adik iparnya pun sudah memiliki bayi.
Sungguh Jaemin rindu dengan kebersamaan keluarga saat ia masih tinggal disana.

"Mama... mama apa kabar ?" lirih Jaemin

Mungkin sekarang Chenle sudah tumbuh menjadi balita yang menggemaskan

"Nana.. ada apa ?" Sebuah suara mengejutkan Jaemin, sontak ia langsung meletakkan surat itu kembali

"Hmm... maaf kak, aku membaca surat ini" Ucap Jaemin dengan suara gemetar dan itu menimbulkan kebingungan di raut wajah Doyoung

"Lalu kenapa kau menangis ?" Tanya Doyoung

"Aku... aku hanya merindukan suami ku, itu saja kak" tak hanya suami, Jaemin rindu mertuanya yang sudah seperti orang tuanya sendiri, juga ipar iparnya.

"Maaf kak, dari mana kakak mendapatkan surat ini ? Kakak diundang ke Kerajaan Jung ?" Tanya Jaemin, yang ditanya malah tertawa

"Kau pikir aku siapa sampai diundang ke jamuan Kerajaan, apalagi itu Kerajaan Jung- aku dapat surat itu di jalanan pasar, mungkin suratnya terjatuh" ucap Doyoung dengan tawa renyahnya.

Doyoung sendiri tak menyadari kalau yang bersamanya sekarang adalah menantu Kerajaan Jung yang mungkin bisa membawanya datang mengunjungi istana megah tersebut, juga anak Jaemin dan Pangeran Jeno yang mungkin menjadi penerus Kerajaan setelah Pangeran tertua, yaitu Mark.
Namun apakah Jaemin masih pantas disebut menantu, saat ia sendiri merasa tak layak disebut menantu Kerajaan, sejak insiden pilu di masa lalu saat ia kehilangan bayi pertamanya.

Oeekkkk....

Oeekkkkk.....

Suara tangis bayi menyadarkan lamunan Jaemin.
Anaknya menangis dan dengan sigap ia langsung menghampiri si kecil