The Kingdom [NoMin]

45

♤ 𝕿𝖍𝖊 𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 ♤
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
♡
♡
♡

#JenoPOV

Aku keluar dari Istana saat Papa ku bertekad ingin aku menikah lagi demi seorang pewaris bagi mereka, sedangkan bagi ku pernikahan tak hanya tentang pewaris dan keturunan, tapi cinta dan kebersamaan, melaksanakan janji suci pernikahan hingga maut.

Yah... Aku menyadari itu saat aku sudah kehilangan dia yang ku cintai, dia yang dengannya aku hidup, jika orang mengutuk ku karena kebodohan ku, aku tak akan marah, yang ku ingin sekarang hanya menemukan Nana ku, dan ku harap dia mau memaafkan ku. Kini aku meninggalkan keluarga ku, status ku, kedudukan ku, aku berjalan dengan kuda coklat kesayangan ku, juga sedikit bekal uang dan senjata untuk persiapan diri.

Saat kaki ku sudah melewati gerbang Istana saat itu pula aku hanya Jeno biasa, bukan pangeran, aku hanya seorang suami yang mencari istrinya. Setiap hari pikiran ku kalut, sedang apa Nana disana, apa dia baik baik saja, apa yang dia makan, dan lagi, apa dia bahagia hidup tanpa ku.

Dulu aku punya banyak kesempatan, dan aku gagal, anggaplah aku tak tau diri karena menginginkan kesempatan sekali lagi, kesempatan membahagiakan dia yang ku cinta.

Selama di perjalanan, aku menginap di gubuk reot hanya sekedar berlindung dari hujan dan mengistirahatkan kuda ku. Aku tak tau sampai berapa lama aku harus berkelana, maka dari itu aku harus menghemat persediaan ku. Bahkan untuk sekedar makan dan minum aku menerima sedekah dari para dermawan sebagai seorang pengelana.

"Kau mau kemana ?" Tanya seorang pria tua saat aku tengah istirahat disalah satu rumah warga

"Aku mencari istri ku" jawab ku

"Aku turut prihatin, semoga kau menemukannya"

#authorPOV

"Permisi, tolong beri aku sepotong roti dan susu"

Pinta seorang pria pada salah satu pedagang

"Aku tidak pernah melihatmu di sekitar sini, siapa namamu dan dari mana asal mu nak ?"

"aku Lee Jeno, aku rakyat Raja Jung Jaehyun"

Si pedagang hanya mengangguk paham, siapa yang tidak tau Kerajaan besar nan tersohor itu, namun si pedagang tak menyadari sedang berbicara dengan salah satu Pangeran dari Kerajaan tersebut, dan yah Jeno harus menyembunyikan identitasnya di kota baru yang ia datangi, tentu ia tak ingin ada hal yang tak diinginkan yang menghambat tujuannya mencari Jaemin, seperti serangan musuh Kerajaan, bukan Jeno tak mau melawan, ia hanya tak ingin membuang waktu dengan melawan musuh, baginya Nana lebih penting sekarang.

Jeno semakin bertekad mencari Jaemin, apalagi setelah orang tuanya meminta ia untuk menikah lagi hanya untuk mendapatkan pewaris.

"Banyak pemdatang yang masuk ke kota kami, aku mengenal beberapa dari mereka, kalau boleh aku tau siapa nama istrimu ?" Tanya seorang pedagang setelah Jeno menceritakan tujuannya datang ke kota itu