14

29.8K 3.8K 435
                                    

Raja dan Ratu Jung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raja dan Ratu Jung
















♤ 𝕿𝖍𝖊 𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 ♤
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆



Hingga malam hari, Jeno masih berada didepan rumah Jaemin, berharap pintu rumah itu terbuka untuknya,

Meski kilatan petir bersahutan disertai gemuruh dilangit gelap, tak sedikitpun membuat sang pangeran gentar untuk pergi dari sana

Angin juga mulai meniup kulit halusnya dan sedikit demi sedikit rintik hujan mulai membasahinya, bahkan suhu udara menjadi lebih dingin, namun tetap saja, Jeno tidak berpikir sedikitpun untuk pergi, hingga hujan semakin deras, pakaian kerajaannya basah, dan ia masih menunggu keibaan hati kekasihnya ketika mengetahui ia telah menahan dinginnya hujan dan angin malam.

Banyak orang yang menawarkan tempat berteduh bagi sang pangeran dirumah mereka, dan Jeno pun menolak , ia hanya ingin Jaemin menemuinya

"Nana... Aku tidak akan kemana pun" ucap Jeno dengan suara gemetar

Sementara Jaemin ia hanya melihat dari jendelanya, ingin rasanya ia berlari menemui Jeno dan membawanya masuk, namun yang ada dipikiran Jaemin bahwa ia berharap dengan begini Jeno akan menyerah dan kembali ke Istana.

Seharusnya ia tidak bermimpi untuk dinikahi seorang pangeran, karena pada kenyataannya kasta mereka berbeda

"Pergilah pangeran, pulanglah.." gumam Jaemin

>>>>><<<<<

Waktu menunjukan pukul 9 malam dan hujan sudah reda, namun Jeno masih diposisi yang sama, meski kini wajahnya sudah pucat dan giginya yang menggertak menandakan bahwa ia kedinginan, dengan pakaian yang basah sang pangeran hanya menyilangkan tangannya agar tubuhnya sedikit lebih hangat

"N-na-nana..." Lirih Jeno

Senyumnya menadadak mengembang saat mendengar suara pintu terbuka, dan cahaya lampu juga menyinarinya, ia merasakan satu kain membalut dirinya, dan dua tangan membantunya berjalan

"Kenapa kau lakukan ini ? Kau seharusnya pulang pangeran"

"Aku ingin bersamamu, kau adalah rumah ku, aku hanya ingin pulang padamu, aku sangat mencintaimu, Nana"

Jaemin akhirnya luluh dan membawa Jeno masuk, kemudian menghangatkannya dengan kain tebal, air hangat dan perapian yang menyala

"Aku hanya rakyat biasa, tidak ada yang bisa diharapkan dari ku, kita seharusnya tidak bermimpi untuk hidup bersama"

"Baiklah, jika aku pergi, lalu bagaimana jika kau nanti mengandung anak ku, apa yang akan kau lakukan ?"

Jaemin diam dengan wajah terkejut dan telapak tangannya meraba bagian perutnya yang masih rata

The Kingdom [NoMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang