♤ 𝕿𝖍𝖊 𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 ♤
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
♡
♡
♡Makanan sudah selesai ia masak dan tinggal disajikan untuk Jeno. Si manis memasak dengan bahagia, meracik bahan makanan sederhana menjadi hidangan istimewah. Sejak awal menikah, ini lah yang ingin dilakukan Jaemin, ia ingin melayani dan merawat Jeno dengan tangannya sendiri. Tapi selama ia berada di Istana, ia tidak punya kesempatan itu karena selalu saja Jeno melarangnya dengan dalih kalau itu adalah perintah Ratu untuk jangan membiarkan menantu kerajaan melakukan pekerjaan terutama pekerjaan dapur, karena mereka menikahi pangeran dari kerajaan Jung, tugas mereka hanya menemani pangeran, dan memastikan kebutuhan pribadi pangeran terpenuhi.
Karena hal itu, si omega manis harus berada seharian di kamar dan itu membuatnya bosan.
Tapi itu jika ia berada di Istana, dan saat ini ia tengah berada di rumahnya sendiri, melakukan pekerjaan rumah meski sesekali Jeno menjadi lebih cerewet dan melarang Jaemin bekerja terlalu keras karena mengingat kondisinya yang tengah hamil muda, sesuatu yang buruk bisa saja terjadi, dan Jeno tidak mengharapkan itu"Jeno, makanan sudah siap" seru Jaemin sembari menata sendok dan menuang air minum ke gelas
Sementara yang dipanggil masih serius dengan pekerjaannya, tanpa melihat omega manis nya sudah berkacak pinggang
"Jeno..." seru nya sekali lagi
"Iya sebentar sayang, beberapa potong lagi"
Beberapa potong kayu, Jeno tengah memotong kayu bakar untuk persediaan, selain untuk masak, kayu kayu itu juga akan digunakan untuk perapian, apalagi mengingat sudah mulai musim dingin, dan udara sudah lebih sejuk
Sementara Jaemin mulai menghela nafas kesal, karena jika Jeno tidak segera makan, makanan itu akan jadi dingin dan Jaemin harus menghangatkannya lagi
"Yang Mulia Pangeran Jung Jeno !!!, makanan sudah selesai pangeran !!!" Seru Nana sekali lagi dan ia berharap Jeno akan datang, karena Jeno tidak suka jika Jaemin memanggilnya lengkap dengan gelar Pangeran
"Sayang... jangan memanggilku begitu, aku suami mu Nana..."
Yah benar saja, Jeno datang, namun bukannya duduk, ia malah memeluk Jaemin yang masih menatapnya kesal. Ntah lah, sejak kehamilannya, Jeno menjadi lebih manja, jauh berbeda dengan image seorang Pangeran yang ia kenal.
"Tapi bukannya kau memang pangeran ?"
"Pangeran bagi mereka, tapi untuk mu aku hanya Jeno biasa"
"Baiklah Jeno ku yang biasa, sekarang kita makan" Jaemin melepaskan pelukan Jeno, dan mendorong perlahan suaminya agar duduk, dan dia bisa menyajikan makanan yang telah dia buat
Jaemin tak banyak masak, hanya beberapa roti dengan berbagai isian dengan varian rasa dari yang manis hingga sedikit pedas, juga secangkir teh hangat untuk Jeno. Jaemin mengambilkan isian yang rasanya gurih.
Hal sederhana yang sudah lama ingin Jaemin lakukan, yakni memasak untuk Jeno dan Jeno makan dengan lahap masakan buatannya."Jeno... aku ingin membuat obat" interupsi Jaemin yang membuat Jeno menghentikam aktivitas makannya sejenak
"Sayang, sudah ku katakan jangan terlalu lelah bekerja"
"Tapi aku tidak lelah, aku ingin membuat obat, aku hanya membuatnya, dan membagikannya setelah itu aku akan istirahat" Jaemin berusaha membujuk Jeno namun Jeno tidak mengindahkannya
"Lagi pula aku membuatnya di tungku yang di ada bawah, aku hanya duduk dan tidak banyak bergerak. Aku mohon Jeno, suami ku" ucap Jaemin dengan wajah memelas, sementara Jeno hanya menghela nafas dan beranjak untuk mencuci piring bekas makan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Kingdom [NoMin]
FanfictionSiapa bilang hidup di dalam Kerajaan hanya berisi kekayaan dan kemewahan sebagai jaminan kebahagian ? Hidup tetaplah hidup, baik hidup di Kerajaan maupun hidup sebagai Rakyat, suka duka kehidupan pasti ada. Na Jaemin, tetap ikuti kata hatimu Ft. Jae...