♤ 𝕿𝖍𝖊 𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 ♤
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
♡
♡
♡
Kejadian tak mengenakan harus Jaemin alami hari ini, ia tidak melakukan kesalahan apapun tapi ntah mengapa ia takut untuk menghadapi masyarakat, tentang keberadaan suaminya yang dipertanyakan seakan membuat kepala Jaemin hampir pecah. Tak mungkin ia menceritakan masalah yang ia hadapi, yang berdampak pada perpisahan Jaemin dan Jeno.
"Buna..." Sahut suara Jisung menyadarkan Jaemin dari lamunan dan menjawab hanya dengan berdehem ke arah si kecil yang berbaring di lengannya sebagai bantal
"Kenapa sayang ?" Tanya Jaemin
"Ayah kemana ? Kenapa ayah tidak bersama kita ?" Satu pertanyaan Jisung menghantam telak di hati Jaemin.
Setenang mungkin ia berusaha menjawab pertanyaan anaknya"Ayah... Ayahnya Jisung sedang pergi ke kota lain sayang" alasan Jaemin
"Benarkah ? Bisa kah kita menyusul ayah ? Aku tidak pernah bertemu ayah" Jisung mendadak bangun dan duduk menatap Jaemin
"Pasti Jisung akan bertemu ayah, kalau Jisung sudah besar"
"Bagaimana kalau aku meninggal sebelum aku besar ? Atau ayah yang meninggal sebelum bertemu kita" celetuk Jisung
"Husss... Apa yang kau katakan nak, kita pasti berkumpul dengan ayah-- ayo tidur, jangan berkata aneh aneh lagi atau buna akan marah"
Sang Buna terkejut dengan kata kata yang dilontarkan Jisung, anak kesayangannya, Jisung masih terlalu polos untuk mengatakan hal itu.
Dan yah, ntah ia akan bertemu dengan Jeno kembali atau tidak, sekalipun ia yang harus mati, setidaknya ia ingin Jisung bertemu dengan ayahnya."Kita pasti akan berkumpul dengan ayah nak, ayah mu mencari kita di luar sana" Jaemin mengecup sayang pucuk rambut si kecil yang sudah terlelap dalam dekapannya
Sejauh ini Jisung hampir tak pernah menanyakan perihal keberadaan ayahnya, yang ia tau, buna saja sudah cukup untuk menutupi kekosongannya akan dekapan sang ayah.
Tapi tak dipungkiri, mata kecil Jisung yang mirip dengan ayahnya, juga hidung bangir nya pun, membuat Jaemin selalu terbayang sosok Jeno."Buna, ada yang bisa ku bantu ?" Sahut si kecil di pagi hari, mengalihkan atensi Jaemin saat ia membuat pesanan kue.
Senyumnya merekah, bagaimana tidak ? Si kecil baru saja bangun tidur, bahkan ia masih mengusap matanya dan mencoba untuk sadar sepenuhnya
"Mandi dulu nak, setelah itu Jisung boleh bantu buna" sahut Jaemin
"Kenapa harus mandi, siapa yang menciptakan mandi ? Aku selalu bersih walaupun tidak mandi. aku mau bantu buna" Jisung mencoba melebarkan matanya, bermaksud mengelabuhi sang buna kalau ia sudah sepenuhnya sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Kingdom [NoMin]
FanfictionSiapa bilang hidup di dalam Kerajaan hanya berisi kekayaan dan kemewahan sebagai jaminan kebahagian ? Hidup tetaplah hidup, baik hidup di Kerajaan maupun hidup sebagai Rakyat, suka duka kehidupan pasti ada. Na Jaemin, tetap ikuti kata hatimu Ft. Jae...