41

13.8K 1.7K 214
                                    

♤ 𝕿𝖍𝖊 𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 ♤
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆


Keributan terjadi diantara Jeno dan omega manisnya, tanpa mereka sadari dari kejauhan, dua orang tengah melihat berdebatan itu

Seseorang yang menatap nanar dengan tangan terkepal, menghentikan langkah pelariannya saat melihat sang Pangeran membidik tepat ke arah omega itu

"Hyunjin cepat !!!" Seru seseorang

"Kau pergi duluan, aku harus membawa Nana ku pergi"

"Kau ingin Jeno menangkapmu ? Kau gagal membuat Jeno membunuh istrinya, sekarang apa rencana mu ?" Tanya orang tersebut

"Rencana itu memang gagal, tapi disisi lain, mereka semakin merenggang, Jeno membenci Nana dan ini kesempatan ku untuk membawa Nana pergi"

Rekannya menggertak kesal, saat pria bernama Hyunjin itu memiliki rencana lain, memang Hyunjin sakit hati pada kedua sejoli Pangeran Jeno dan Jaemin, tapi dihati Hyunjin yang paling dalam, ia masih mencintai Jaemin, dan siapa yang sanggup melihat orang yang dicintainya telah kehilangan gairah untuk hidup seperti itu.









◇◇◇









"Nana sayang..."

Satu suara lembut mengalihkan perhatian Jaemin

"Yang Mulia ??" sahutnya

"Jangan Yang Mulia nak, aku mama mu kan ? Kemarilah" memang tak ada yang bisa Jaemin harapkan sebagai tempat bersandar selain Taeyong, yang tak lain merupakan mertuanya yang menyayanginya seperti bunda nya sendiri.

Bak dekapan lembut sang bunda, pelukan Taeyong sangat menenangkan dirinya, seakan seluruh beban di pundaknya runtuh

"Mama mengerti kesedihanmu nak, mama mengerti rasa sakit kehilangan seorang anak, tapi Papa mu selalu berada di samping mama, dia menguatkan mama"

"Tapi Jeno tidak ma, dia membenciku" keluh Jaemin

"Jeno sangat mencintaimu sayang, mama tau itu, dia hanya butuh waktu untuk menenangkan dirinya" Taeyong mengusap lembut surai menantunya

"Jeno tidak akan tenang jika aku disini. Mama... aku ingin pulang ke rumah bunda, aku rindu bunda, aku juga ingin menenangkan diriku disana" suara Jaemin bergetar karena menahan tangis

Tak ada yang bisa Jaemin lakukan di kamar pengasingannya, terlebih sang pelaku, yakni tabib yang memberikan obat pada Jaemin belum ditemukan. Seperti tak ada titik terang dalam masalah ini, terlebih Jeno yang menjauhinya, seakan menambah tekanan batin bagi Jaemin.

Hari demi hari hingga satu bulan berlalu, Jaemin lalui di dalam pengasingan, meski beberapa kali Haechan, Shotaro, Sungchan, Mark, dan sang Ratu datang untuk menghiburnya, ia hanya bisa tertawa sebentar, sebelum sesaat kemudian senyumnya luntur, karena Jeno tak pernah menemuinya untuk berbincang dan saling menghibur diri.



"Kak Nana... aku mencoba resep kue baru, ayo cicipi kak" Shotaro datang membawa sepiring kue yang baru ia buat, dan Jaemin mencicipi sedikit kue yang dibuat adik iparnya itu

"Bagaimana kak ?"

"Enak, ini sangat enak" jawab Jaemin dengan senyuman di wajahnya



Jeno hanya datang saat ia ingin memuaskan birahi nya, setelah itu ia pergi tanpa menanyakan kabar Jaemin, apakah Jaemin sudah makan atau belum, Jeno seakan tak mau tau, atau barangkali mengajaknya berkeliling taman dan kebun buah seperti yang biasa mereka lakukan dulu

The Kingdom [NoMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang