26

20.7K 2.5K 227
                                    

♤ 𝕿𝖍𝖊 𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 ♤
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆









Suara riuh dari dapur dan aroma yang menggugah selera memuncahkan rasa penasaran sang ratu yang tengah menuju sumber suara

"Shotaro... apa yang kau masak nak ?"

Sapa sang ratu saat melihat seseorang yang tengah berkutat dengan beberapa alat masak dan bumbu dapur

"Jika kau ingin sesuatu kau bisa minta langsung pada koki kerajaan"

"Ah yang mulia, maafkan aku telah membuat gaduh, tapi aku hanya merasa bosan dan aku berpikir untuk membuat beberapa kudapan khas dari negeri ku"

"Ah yang mulia, maafkan aku telah membuat gaduh, tapi aku hanya merasa bosan dan aku berpikir untuk membuat beberapa kudapan khas dari negeri ku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Silahkan cicipi yang mulia"

Beberapa makanan telah tersaji dan terlihat sangat enak, membuat siapapun merasa tergugah dengan aroma dan penampilannya. Tak ubahnya sang ratu yang mengambil satu dan memakannya dengan nikmat

"Hmm.... Shotaro ini sangat lezat, kau sangat mahir memasak" ucap sang ratu dengan satu gigitan lagi untuk menikmati rasanya

"Mama ? Kami datang karena mencium aroma yang lezat" bahkan Jeno pun datang dengan merangkul Jaemin menuju sumber aroma

"Jeno, Nana, ayo dicoba, Shotaro membuat makanan yang lezat, mama akan memanggil papa mu untuk makan" sang ratu yang tak henti memuji masakan calon menantu bungsu nya itu dan pergi meninggalkan mereka

Jeno mencicipi sepotong dan ia merasa kagum dengan rasanya, bahkan Jaemin yang penasaran sudah membuka mulutnya saat Jeno akan menyuapinya, namun belum saja makanan tersebut menyentuh bibirnya

"Ah untuk mu, aku yakin kau tidak pernah makan makanan seperti ini, jadi tolong jangan dihabiskan semua, sisakan untuk yang lain"

Perkataan Shotaro lantas membuat Jeno, terlebih Jaemin yang mendadak murung

"Apa maksudmu ? Dia hanya makan dari suapan ku, dia tidak akan menghabiskan semuanya"

"Aku tau pangeran, aku hanya menasehatinya sedikit" ucap Shotaro dengan gestur menguncupkan jari telunjuk dan ibu jarinya










"Yang mulia pangeran Mahkota Shotaro, terima kasih telah menasehatiku untuk tidak menghabiskan masakanmu yang sangat lezat ini, tapi sungguh bahkan janin ku pun tidak akan mau menerima masakan mu"

"Bayi dari seorang rakyat memang tidak akan cocok dengan makanan kerajaan"

"Shotaro cukup !!! Kau mungkin lupa sedang merendahkan salah satu calon keturunan raja"

Jeno marah ? Tentu, saat calon bayinya dan istrinya direndahkan, apa salahnya Jaemin hanya ingin mencicipi sedikit, namun perkataan Shotaro amat melukai perasaannya, bahkan seleranya untuk makan pun hilang dan memutuskan untuk kembali ke kamar Jeno.

The Kingdom [NoMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang