55

13.9K 1.6K 182
                                    

♤ 𝕿𝖍𝖊 𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 ♤
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆



♤ 𝕿𝖍𝖊 𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 ♤☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆♡♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Perasaan senang seorang anak kecil yang tak dapat dibendung, senyumnya merekah dan itu menimbulkan pertanyaan dari seorang omega

"Anak buna sepertinya sangat bahagia" sahut Jaemin

"Buna... Aku mendapat teman baru" seru Jisung

"Oh ya ? Siapa namanya ?"

"Namanya.... Le... Le...." Jisung berusaha mengingat

"--aku lupa namanya, tapi dia sangat baik, apalagi dia dari keluarga Kerajaan. Buna... apa aku boleh berteman dengannya ?" Suara Jisung memelan diakhir kalimatnya.

Fenomena berbedaan kasta antara antara rakyat biasa dan keluarga Kerajaan menjadi hal serius, beberapa Kerajaan melarang keluarganya berinteraksi dengan rakyat, begitu pula sebaliknya.
Maka dari itu, si kecil Lee takut jika buna nya akan melarangnya berteman dengan salah satu Pangeran dari Kerajaan besar.

Sementara Jaemin diam mendengar cerita Jisung, kalau anaknya itu mendapat teman dari kalangan Bangsawan, sedikit mirip dengan kisahnya sendiri, saat ia bertemu Pangeran Jeno, menikah, menjadi pendamping Pangeran, tinggal di Istana dan mendapat status tinggi dikalangan rakyat, hingga akhirnya ia sekarang kembali ke derajatnya semula, sebagai rakyat.

"Buna..." interupsi Jisung

"Ah... iya sayang, tidak masalah jika hanya berteman, buna izinkan... tapi, jangan sekali kali Jisung ikut dalam urusan mereka" Jaemin mengusap pipi gembil Jisung.

Sejujurnya ia takut apa yang menimpanya, akan kembali terjadi pada anaknya, meski Jisung sebenarnya keturunan Kerajaan tapi yang terlihat di mata orang orang sekarang, anaknya hanya anak biasa, rakyat biasa, anak dari penjual kue, tak ada keistimewaan apapun dalam status anaknya sekarang.
Bahasa kasarnya, rakyat biasa sangat mudah "diinjak-injak" oleh mereka yang memiliki kekuasaan dan Jaemin khawatir akan hal itu.




















◇◇◇



























"Jisung, apa kau mau ke rumah ku ?"

"Rumah ? Maksudmu istana ?"

"Aku lebih suka menyebutnya rumah, aku tidak nyaman jika harus menampakkan status ku, dan aku ingin dekat dengan mu sebagai Chenle biasa, bukan pangeran"

"Kenapa ? Kau kan memang pangeran, aku sudah mengenalmu selama 12 tahun, bahkan kau sudah berumur 19 tahun sejak pertama kali kita bertemu, apa kau tidak merasa dekat dengan ku selama itu ? Lagipula... ribuan orang bermimpi berada di posisimu, status sebagai Pangeran, harusnya kau bangga, bukan mengeluh, meski ribuan kali kau sebut itu rumah, tak akan merubah pandangan orang kalau itu Istana megah, istana tetaplah istana, itu yang kami orang biasa lihat, bukan rumah kecil seperti milik kami" ucap Jisung yang masih fokus dengan bambu yang ia asah.

The Kingdom [NoMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang