The Kingdom [NoMin]

31

♤ 𝕿𝖍𝖊 𝕶𝖎𝖓𝖌𝖉𝖔𝖒 ♤
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
♡
♡
♡

Sudah sebulan berlalu, pangeran Jeno dan Jaemin menempati rumah lama keluarga Na, dan kini sudah saatnya mereka harus kembali ke Istana atas perintah Raja sendiri, mengingat Jaemin adalah menantu kerajaan dan sudah seharusnya ia berada di Istana dan menjalankan tugas sebagai

The Duchess of Zephyra

(Nama asli kerajaan Jung) untuk mendampingi Jeno yang masih memiliki kewajiban pada Kerajaan sebagai panglima perang.

Menjadi keluarga kerajaan tidaklah mudah, terutama bagi orang awam seperti Jaemin yang tidak pernah sekalipun terbesit di imajinasinya untuk menjadi menantu Raja, sejak pertama kali kakinya menginjak Istana, sejak saat itu lah kebiasaan bahkan kehidupannya pun ikut berubah. Pengawalan ketat selalu berada disekitarnya, tingkah lakunya menjadi sorotan dan panutan bagi rakyat, juga segala peraturan kerajaan yang membuatnya canggung.

Karena hal itu pula, Jaemin masih belum beradaptasi di lingkungan barunya.
Jaemin menatap sedih ke setiap sudut ruangan di rumahnya, kini ia akan merindukan rumahnya lagi, sementara itu Jeno sibuk mengemasi beberapa pakaian di kereta kudanya.

Perhatian Jeno teralih pada seseorang dibelakangnya, Dilihatnya omega manis kesayangannya mendadak murung karena ia akan meninggalkan rumahnya, dalam hati Jeno ia tak tega melihat Jaemin murung, Jeno menyadari kediaman Na adalah tempat ternyaman bagi Jaemin, tapi kepulangannya dengan Jaemin adalah perintah Raja, ia tidak bisa menolak.

"Kita akan kembali lagi kesini"

Jaemin berbalik saat ada tangan kekar yang mengusap lembut surainya.
Memang ia bisa kembali, tapi ia juga masih ingin berlama lama tinggal dirumah nya.

Perintah Raja agar Jeno dan Jaemin harus segera kembali, yang pertama Jaemin tengah mengandung cucu kerajaan, lagipula kehamilannya sudah memasuki usia 3 bulan, statusnya sebagai menantu kerajaan tidaklah selalu aman, Raja yakin banyak bahaya yang mengincar Jaemin terutama bahaya dari musuh kerajaan. Lagipula, Haechan istri Pangeran sulung- Mark akan segera melahirkan, seluruh anggota keluarga harus berada di Istana

Jeno telah mengemas semuanya, dengan dibantu Jeno untuk menaiki kereta kencana, mereka pun berangkat menuju Istana, namun disepanjang perjalanan, Jeno yang menunggangi kudanya sendiri, dengan posisi berada di belakang kereta Jaemin melihat omega manisnya terdiam murung menatap kehidupan kota, para rakyat berbaris dan menunduk hormat pada mereka di sepanjang jalan.

Sesuatu yang sangat berbeda dari kehidupan Jaemin sebelumnya, Jeno sangat memahami bahwa istrinya sulit untuk terbiasa dengan kehidupan di Istana, ia sudah mengajak Jaemin untuk tinggal saja di rumah lama orang tuanya, tapi omega manis itu selalu menolak.

"Kau sangat bahagia, baiklah kita akan menetap disini" ucap Jeno di malam sebelumnya

"Tidak Jeno, kau masih punya kewajiban sebagai pangeran, jangan abaikan itu, karena Jeno suami ku orang yang bertanggung jawab"

Jaemin selalu menolak dengan cara seperti itu, sehingga Jeno merasa kalau Jaemin lebih mementingkan orang lain dibanding dirinya sendiri

♤♤♤♤♤

"Kak Jeno belum pulang ?"

"Belum, pangeran"

Pertanyaan yang sama yang diajukan Sungchan pada seluruh pelayan sejak 2 jam terakhir setelah pemberitahuan kalau pangeran Jeno dan istrinya akan pulang

Pangeran bungsu itu sangat tidak sabar menyampaikan berita bahagia tentang persetujuan perjodohannya dengan Shotaro kepada seluruh keluarga. Kini Sungchan yakin dengan pilihannya untuk menikahi putra mahkota dari negeri jauh itu,