20. Pesta Perjamuan

10.5K 1.2K 4
                                    

Hari ini adalah hari ulang tahunnya Putri Qiaosheng, Shu Hang sudah siap untuk berangkat sekarang. Akan tetapi, Perdana Mentri mencegahnya untuk tidak pergi terlebih dahulu.

"Ayah, memangnya siapa yang ayah tunggu?" tanya Shu Hang dibarengi dengan anggukan Selir Niang.

Perdana Mentri menatap datar Selir Niang dan Shu Hang. Akan tetapi pada saat dia melihat orang yang berjalan di belakang mereka, Perdana Mentri langsung memasang wajah berseri-seri.

"Xue Mingyan!" ucap Perdana Mentri senang ketika melihat Xue Mingyan datang.

Shu Hang dan Selir Niang terkejut mendengar Perdana Mentri memanggil Xue Mingyan. Mereka tidak tahu kalau ternyata Perdana Mentri juga mengajak Xue Mingyan untuk datang ke acara ulang tahunnya Putri Qiaosheng.

"Salam Ming er untuk ayah." Hormat Xue Mingyan kepada Perdana Mentri.

"Karena kau sudah datang, lebih baik berangkat sekarang," perintah Perdana Mentri.

Xue Mingyan mengangguk, langsung saja dia masuk ke dalam kereta diikuti Shu Hang yang kesal karena ternyata Xue Mingyan pun ikut. Tetapi sebelum masuk, Selir Niang membisikkan sesuatu pada Shu Hang.

"Kau tidak boleh kalah dari jalang itu anakku, dan ingat! Jangan sampai kau terbawa emosimu. Berpikirlah dengan tenang, jangan sampai kesalahan yang sama terulang lagi," bisik Selir Niang.

Shu Hang mengangguk mengerti, dia langsung masuk ke dalam kereta setelah mendengar nasihat ibunya itu.

Di dalam kereta, Shu Hang menatap tak suka pada Xue Mingyan. Dia masih kesal dengan perbuatannya kemarin, yang sangat berakibat fatal sekarang. Ayahnya sedikit tidak percaya padanya, dan juga sekarang Xue Mingyan diperhatikan lebih oleh ayahnya.

Itu membuatnya marah dan kesal, ingin sekali rasanya dia membunuh orang di hadapannya ini. Tapi, mengingat sekarang Xue Mingyan telah menjadi pintar dia tak mau bertindak gegabah dan berakhir yang mengenaskan seperti kemarin. Xue Mingyan tersenyum sinis saat melihat Shu Hang yang seperti ingin menyerangnya tetapi tidak berani.

"Adik, kau tidak perlu tegang seperti itu. Ini hanya acara ulang tahun saja, bukan acara duel bakat," ujar Xue Mingyan sambil tersenyum sinis dan menekankan akhir kalimatnya.

Shu Hang tersenyum meremehkan pada Xue Mingyan. Dia tak habis pikir apakah Xue Mingyan masih tidak mengertikah?

"Aku tidak tegang kakak, hanya saja aku takut membuat Putri Qiaosheng kecewa denganku karena bakatku yang minim," balas Shu Hang sambil tersenyum sinis dan juga menekankan terakhir ucapannya.

'Heeehh dia sedang menyindirku? hahaha lucu sekali,' ejek Xue Mingyan di dalam hatinya.

"Kau tidak perlu khawatir Hang er, walaupun bakatmu tidak sebagus diriku. Tetapi tetap kau juga terbaik menurutku," ucap Xue Mingyan menghina Shu Hang.

'Ada bagusnya juga Li sering mengejekku dengan permainan katanya. Aku menjadi banyak belajar darinya,' puji Xue Mingyan bersyukur mengingat Li si penguntitnya itu yang sering menghinanya dengan permainan katanya itu.

Shu Hang tersenyum canggung, dia benar benar kesal pada Xue Mingyan yang telah menghinanya ini.

'Kau telah menghinaku? huuh kita lihaat saja bakat siapa yang lebih terbaik,' tekad Shu Hang di dalam hatinya.

Setelah itu hanya keheningan di antara Xue Mingyan dan Shu Hang. Mereka sama-sama tidak mau berbasa basi lagi dengan orang yang tidak mereka suka satu sama lain. Sampai perjalanan berakhir pun, mereka tidak mengobrol sepatah katapun lagi.

Xue Mingyan turun duluan keluar dari kereta diikuti Shu Hang di belakangnya. Mereka lalu berjalan masuk ke dalam aula utama tempat acara ulang tahunnya Putri Qiaosheng.

The Princess's Revenge Plan [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang