Xue Mingyan berjalan ke arah jendelanya, dia ingin sekali berbicara dengan Li temannya yang dia anggap sebagai peramal.
Saat membuka jendelanya, Xue Mingyan dikejutkan dengan Li yang berdiri di depannya saat ini.
"Kau tadi mengobrol dengan siapa?" tanya Liu Xingsheng penasaran karena saat dirinya akan menemui Xue Mingyan dia mendengar seseorang tengah berbicara padanya di kamar.
"Li, apakah kau tahu hari ini tiba-tiba Pangeran Putra Mahkota melamarku." ucap Xue Mingyan tidak menghiraukan pertanyaannya Liu Xingsheng sebelumnya.
"Terus? memangnya kenapa? kenapa kau terlihat gelisah?" tanya Liu Xinsheng penasaran karena melihat Xue Mingyan yang gelisah.
Xue Mingyan menggelengkan kepalanya, "Ini salah, aku dengannya tidak pernah bertemu. Lalu bagaimana dia bisa mengenalku?" tanyanya bingung.
Liu Xingsheng berdehem dan berusaha untuk tidak tersenyum senang melihat Xue Mingyan yang kebingungan seperti ini.
Dia berhasil membuat Xue Mingyan kebingungan dengan lamaran yang tiba tiba ini pada Xue Mingyan sebagai Pangeran Putra Mahkota bukan Li temannya.
"Mungkin dia selalu memperhatikanmu setiap saat dan mungkin, dirinya juga ada di sini dekat denganmu." ucap Li berusaha memberikan kode pada Xue Mingyan bahwa Pangeran Putra Mahkota itu adalah dirinya sendiri.
Xue Mingyan langsung memeluk tubuhnya sendiri dan menatap tajam Li. Tetapi kemudian, dia melihat sekitarnya. Setelah dirasa aman, Xue Mingyan menarik Liu Xingsheng masuk ke dalam kamarnya.
"Kemarilah," ajak Xue Mingyan.
"Jika yang dikatakan dirimu itu benar, berarti dia adalah seorang pria mesum. Aku pernah mendengar rumor tentangnya kalau dirinya itu tidak pernah menunjukan rupanya di depan umum. Dan mungkin dia adalah seorang Pria tua mesum yang kurang kasih sayang." ucap Xue Mingyan dengan memelankan suaranya agar tidak ada yang mendengarnya.
Li terdiam membatu, dia benar benar terkejut ketika Xue mingyan menyebutnya 'Pria tua mesum yang kurang kasih sayang' itu benar benar sangat menyakitkan.
"Dia juga tidak pernah dekat dengan wanita manapun, aku takut dia menikahiku untuk menutupi hobinya yang buruk itu." tambah Xue Mingyan khawatir.
Li tersadar dari lamunannya, dia menatap bingung Xue Mingyan ketika mengatakan hal itu.
"Maksudmu apa?" tanyanya bingung.
"Ada sebuah rumor mengatakan kalau dia itu gay, mungkin dia menikahiku untuk menutupi hobinya itu. Agar nanti dia terbebas untuk melakukan apapun dengan teman gaynya setelah dia menikah denganku. Dengan begitu tidak akan ada rumor buruk tentangnya lagi." panjang Xue Mingyan.
Li sudah sangat kesal mendengarnya, dia langsung menarik dagunya Xue Mingyan dan mendekatkannya pada wajahnya sendiri lalu menatap matanya yang biru itu.
"Kau ternyata nakal ya, tahu banyak tentangnya. Apakah kau sudah siap untuk menjadi istrinya?" tanyanya.
Xue Mingyan mendorong Liu Xingsheng untuk menjauh darinya. Tadi itu sangat bahaya, dia terlalu dekat dengan dirinya.
Pipi Xue Mingyan sedikit merona akibat tindakannya Liu Xingsheng tadi. Entah kenapa tiba tiba dia menjadi merasa malu dan berdebar.
"Lupakan, sebelumnya kau pernah mengatakan akan ada hal yang mengejutkanku hari ini. Dan ternyata itu benar, maka aku akan bertanya padamu. Mengapa Pangeran Putra Mahkota bisa menyukaiku?" tanya Xue Mingyan.
Liu Xingsheng tersenyum, "Bagaimana jika kau tanyakan saja padanya nanti? biar kutebak, hah dia sudah ada di kediaman Perdana Mentri untuk menemuimu." ucapnya berpura pura sebagai peramal.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess's Revenge Plan [TAMAT]
Fantasía[Fantasy - Chinnese ] [Romance - Komedi ] *** Aku tidak tahu mengapa bisa ada di sini? Saat bangun, aku sudah memasuki tubuh orang lain dan melintasi waktu ke masa lalu. Sang pemilik tubuh asli ku adalah seseorang yang lemah, dia sering ditindas, di...