Happy Reading ~~
Xue Mingyan menatap langit malam yang sangat indah dipenuhi bintang bintang.
Hatinya kini sudah lega, masalah yang ia hadapi berakhir sudah.
Shu Hang mendapat hukuman mati atas perbuatan dan pengkhianatannya terhadap kerajaan.
Selir Niang menjadi stress gara gara anak semata wayangnya mendapat hukuman mati dan Perdana Mentri menceraikannya.
Dia dikucilkan oleh masyarakat karena penyebab kematian anaknya sendiri adalah dirinya.
Selir Niang lah yang sering mengajari Shu Hang untuk merasa tidak puas atas apa yang dimilikinya.
Sekarang, dia pergi keluar dari kediaman Perdana Mentri, dan entah pergi kemana.
Tadinya Xue Mingyan akan mencarinya, akan tetapi dia mengurungkan niatnya kembali.
Menurutnya Selir Niang yang kabur dengan rasa penyesalan dan kesalahannya di masa lalu akan terus menghantuinya, itu sudah lebih dari cukup untuk membalaskan apa yang telah dia lakukan untuk Xue Mingyan di masa lalu.
Dan jangan lupakan Perdana Mentri ayahnya, yang selama ini selalu menutup mata dan telinganya ketika Xue Mingyan diperlakukan seperti sampah di kediamannya sendiri.
Dia juga menerima hukuman, gelarnya dicabut sebagai Perdana Mentri.
Dan dia memutuskan untuk pergi mengelana saja, merenungkan kesalahannya untuk membuka lembaran baru lagi.
Dia mengatakan jika dirinya akan datang pada saat Xue Mingyan menikah nanti.
Xue Mingyan menghela napasnya, semua yang terjadi selama ini membuatnya benar benar lelah.
Akan tetapi saat melihat hasil akhirnya yang berjalan lancar, Xue Mingyan begitu bahagia.
Dia terdiam melamun mengingat pertama kalinya dia datang ke dunia ini, lalu bertemu dengan Jendral Yun temannya dan sang penguntitnya yang begitu dia suka yaitu Liu Xingsheng.
Xue Mingyan tertawa saat mengingat awal bertemunya dia dengan Liu Xingsheng.
Waktu itu Liu Xingsheng menganggapnya aneh karena berbicara dengan seekor angsa.
Akan tetapi sebenarnya Xue Mingyan sendiri pun tidak mengerti ucapannya angsa itu, dia hanya melihat dari reaksinya saja.
"Kau sedang melamunkan apa?" tanya seseorang di belakang Xue Mingyan dan berhasil mengagetkannya.
Xue Mingyan melirik ke belakangnya dan menatap Liu Xingsheng yang sedang terkekeh geli karena berhasil mengagetkannya.
"Li, kau mengagetkanku!" ucap Xue Mingyan kesal.
"Baiklah aku minta maaf, tapi apa yang sedang kau lamunkan?" tanya Liu Xingsheng penasaran.
Xue Mingyan tersenyum dia berbalik membelakangi Liu Xingsheng dan menatap langit malam yang dipenuhi dengan bintang.
"Semuanya, aku memikirkan semuanya Li." balasnya senang.
Liu Xingsheng berjalan dan berdiri tepat di sebelah Xue Mingyan.
"Semuanya?" tanyanya yang dibalas anggukan Xue Mingyan.
Liu Xingsheng tersenyum jahil, ide untuk menjahili Xue Mingyan muncul di kepalanya.
"Kalau begitu kau juga memikirkan tentang pernikahan kita?" tanyanya dengan tersenyum.
Xue Mingyan yang mendengarnya menjadi salah tingkah, dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Liu Xingsheng memegang bahu Xue Mingyan dan menggesernya ke samping untuk berhadapan dengannya.
"Apakah kau masih ingat dengan janjimu padaku?" tanya Liu Xingsheng.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess's Revenge Plan [TAMAT]
Fantasy[Fantasy - Chinnese ] [Romance - Komedi ] *** Aku tidak tahu mengapa bisa ada di sini? Saat bangun, aku sudah memasuki tubuh orang lain dan melintasi waktu ke masa lalu. Sang pemilik tubuh asli ku adalah seseorang yang lemah, dia sering ditindas, di...