Xue Mingyan berjalan sendirian di pasar. Tadinya dia ingin menjumpai Lala dan Lusi, tetapi ketika dia ingat bahwa mereka berdua tengah bersenang senang saat ini, itu pasti akan menganggu mereka.
Jadi Xue Mingyan memutuskan untuk mencari hadiahnya sendiri. Dia memasuki toko sederhana di dekat gang sempit. Setelah masuk, dia menghampiri pelayan tokonya.
"Apa yang anda inginkan nona?" tanyanya ramah.
"Aku ingin mendapatkan informasi yang akurat," balas Xue Mingyan serius.
Pelayan itu sedikit terkejut, karena Xue Mingyan bisa tahu tempat rahasia di toko ini. Memang sekilas, toko ini hanya toko yang menjual berbagai macam makanan dan minuman.
Akan tetapi itu hanya luarnya saja untuk menutupi bisnis asli mereka. Yaitu menjual Informasi apapun tanpa terkecuali.
"Baik nona, silahkan ikuti saya," balasnya kemudian berjalan naik ke lantai dua menuju ruangan khusus tempat penjualan informasi.
"Nona masuk saja," perintahnya ketika telah sampai di sebuah pintu.
Xue Mingyan mengangguk, lalu dia masuk ke dalan pintu yang menurutnya aneh karena terlihat seperti pintu yang telah rusak. Dia masuk ke dalam dengan hati-hati karena entah kenapa dirinya merasa takut ketika masuk ke dalam.
"Selamat datang, apa yang kau butuhkan di sini?" tanya seseorang.
Xue Mingyan menatap sekelilingnya mencari siapa yang mengajaknya berbicara tadi.
"Di bawah nona," ucapnya lagi.
Xue Mingyan menunduk ke bawah dan dia menjumpai seorang laki laki yang tengah menatapnya datar. Dia sedikit terkejut dengan kemunculannya yang tidak disangka sangka ini.
"Maafkan aku karena telah mengejutkanmu nona," ucapnya datar.
"Ti-tidak apa apa, itu tidak mempengaruhiku," balas Xue Mingyan yang langsung menghampiri dan duduk di depannya.
"Informasi apa yang kau butuhkan?" tanyanya.
"Putri Qiaosheng, aku membutuhkan informasi tentangnya," jawab Xue Mingyan serius.
Laki laki di depan Xue Mingyan terdiam, entah sedang memikirkan apa.
"Nona, aku bisa saja memberikan informasi tentangnya sekarang. Tapi ..." ucapannya terhenti dan menatap Xue Mingyan.
Xue Mingyan mengerti maksudnya, dia langsung meletakkan sekantong koin untuknya di meja. Lelaki itu tersenyum senang ketika melihat sekantung penuh koin berada di depannya saat ini. Pada saat dia akan mengambilnya, langsung saja Xue Mingyan merebutnya kembali.
"Berikan dulu apa yang kumau," ucap Xue Mingyan serius.
"Baiklah aku akan memberikan informasi yang kau mau," jawabnya datar.
***
Xue Mingyan berjalan berkeliling di pasar. Dia sedang mencari Lala dan Lusi sambil berjalan jalan melihat lihat Pasar yang sangat berbeda sekali dengan Pasar yang ada pada zaman modernya saat itu.
Ketika sedang menikmati jalan-jalannya, tanpa sengaja Xue Mingyan bertemu dengan pria yang kalah bermain dalam permainan kartunya waktu itu.
"Nona, kita bertemu lagi," sapa Huan Meng sambil tersenyum senang menatap Xue Mingyan.
'Haduh, kenapa aku harus bertemu dengan pria ini lagi!?' keluh Xue Mingyan di dalam hatinya yang tentu saja tidak akan dia ucapkan di mulutnya.
"Haha iya dunia benar-benar sempit, kita bisa bertemu lagi," balas Xue Mingyan sekedar berbasa-basi sambil tertawa canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess's Revenge Plan [TAMAT]
Fantasy[Fantasy - Chinnese ] [Romance - Komedi ] *** Aku tidak tahu mengapa bisa ada di sini? Saat bangun, aku sudah memasuki tubuh orang lain dan melintasi waktu ke masa lalu. Sang pemilik tubuh asli ku adalah seseorang yang lemah, dia sering ditindas, di...