37. Apa yang kudapatkan?

6.5K 730 32
                                    

Happy Reading~~

Xue Mingyan tengah duduk terdiam di halaman kediamannya dia Kekaisaran.

Dia sedang berpikir bagaimana caranya mendapatkan Shu Hang kembali dan langsung menghukumnya.

"Nona," panggil seseorang yang tak lain adalah Lala dan Lusi.

"Kalian, aku memiliki tugas baru untuk kalian." ucap Xue Mingyan ketika melihat Lala dan Lusi menghampirinya.

Lala dan Lusi mengangguk mengerti, saat ini tuannya sedang dalam serius dan tidak main main.

"Aku ingin kalian mencari informasi tentang Kerajaan Bhaizhu dan semua tentangnya." perintah Xue Mingyan.

"Maafkan kami nona, tapi .... bukankah kita sedang mencari nona Shu Hang?" tanya Lala penasaran diangguki dengan Lusi.

Saat Xue Mingyan akan menjawab pertanyaannya mereka, Liu Xingsheng tiba tiba datang berkunjung ke kediamannya Xue Mingyan.

"Ada apa ini?" tanya Liu Xingsheng penasaran ketika melihat kedua pelayan Xue Mingyan sedang serius dengan tuannya sendiri.

"Tidak ada," balas Xue Mingyan singkat.

Xue Mingyan menatap kembali Lala dan Lusi, "Benar, yang kuinginkan sekarang adalah Shu Hang sendiri, akan tetapi sebelum itu aku harus tahu terlebih dahulu mengenai seluk beluk kerajaan Bhaizhu terlebih dahulu." balasnya.

Lala dan Lusi mengangguk mengerti, mereka berdua siap untuk menjalankan misi dari Xue Mingyan.

"Kau ingin mencari tahu tentang kerajaan Bhaizhu? jika begitu, maka biarkan anak buahku juga ikut bersama dengan mereka." ucap Liu Xingsheng.

"Keluarlah," tambahnya lagi.

Lala dan Lusi saling melirik satu sama lain. Mereka bingung dengan apa yang diucapkan Liu Xingsheng tadi.

Akan tetapi tiba tiba ada dua bayangan hitam yang muncul dari belakang Liu Xingsheng.

Bayangan itu semakin jelas dan akhirnya tampaklah kedua pria yang tak lain adalah Fengying dan Huanran sendiri.

Lala dan Lusi dibuat terkejut dengan kehadiran dua pria asing yang pernah membantu mereka sewaktu teror di pavilliun Xue Mingyan terdahulu.

Xue Mingyan tersenyum geli saat melihat Lala dan Lusi yang sedikit terkejut melihat Fengying dan Huanran.

Dia jadi berpikir jika Lala dan Lusi pasti akan sangat serasi bersama dengan Fengying dan Huanran.

Si tomboy Lala dan Fengying yang cool dan juga Lusi yang lugu dengan Huanran yang humoris sepertinya cocok juga.

Mereka pasangan yang benar benar saling mencerminkan dirinya sendiri.

"Kalian bantulah mereka mencari informasi tentang Shu Hang." perintah Liu Xingsheng pada Fengying dan Huanran.

Xue Mingyan langsung tersadar dari lamunannya karena perintah Liu Xingsheng yang berbeda sekali dengan perintahnya pada Lala dan Lusi.

"Tunggu! apa maksudmu?" tanya Xue Mingyan bingung.

Liu Xingsheng tersenyum senang. Xue Mingyan mengernyit heran melihat Liu Xingsheng yang tersenyum.

Entah kenapa senyumannya Liu Xingsheng seperti mengartikan sesuatu.

"Semua informasi yang kau inginkan, aku memilikinya." ucap Liu Xingsheng sambil tersenyum licik.

"Jadi kedua pelayanmu tidak perlu mencari informasi lagi mengenai kerajaan Bhaizhu, sekarang yang harus kita cari adalah informasi mengenai Shu Hang sendiri." tambahnya lagi sambil masih tetap mempertahankan senyumannya menatap Xue Mingyan.

Liu Xingsheng berbalik dan menatap dingin pada Fengying dan Huanran.

Fengying dan Huanran yang ditatap seperti itu sedikit tersentak karena perubahan tatapan yang begitu drastis pada mereka dan pada Xue Mingyan.

"Kalian, bantulah para gadis ini mencari informasi mengenai Shu Hang." perintah Liu Xingsheng.

Fengying dan Huanran mengangguk, lalu mereka berdua mengajak Lala dan Lusi untuk cepat pergi melaksanakan tugas tadi.

"Hei hei, kau malah suruh mereka pergi. Aku kan masih belum tahu informasi apa saja yang Fengying dan Huanran dapatkan mengenai kerajaan Bhaizhu." ucap Xue Mingyan kesal.

Liu Xingsheng mengernyit heran, "Kenapa kau harus mencari mereka segala untuk mengetahui informasinya? bukankah aku tadi bilang bahwa aku memiliki informasinya dan bukan mereka?" tanya Liu Xingsheng bingung.

Xue Mingyan menghela napas kesal, "Kau mendapatkannya dari mereka bukan?" tanyanya balik.

"Tidak! aku mendapatkannya sendiri," balas Liu Xingsheng sambil menatap ke arah lain karena kesal dengan ucapannya Xue Mingyan.

Xue Mingyan yang melihatnya tersenyum geli, "Baiklah, informasi apa yang kau dapatkan?" tanyanya pasrah.

Liu Xingsheng tersenyum licik, dia langsung mendekati wajahnya Xue Mingyan.

"Lalu, apa yang kudapatkan setelah memberitahumu nanti?" tanyanya dengan tersenyum dan menatap kedua matanya Xue Mingyan.

Xue Mingyan terdiam, jantungnya kini berdetak sangat cepat karena wajahnya dengan wajah Liu Xingsheng begitu dekat. Hanya tinggal beberapa centi saja mungkin hal yang mengejutkan akan terjadi.

Refleks Xue Mingyan mendorong Liu Xingsheng untuk menjauh darinya. Jantungnya terus saja berdetak sangat cepat, dan kedua pipinya tiba tiba memanas dan merona.

Liu Xingsheng sedikit tersentak karena tiba tiba Xue Mingyan mendorongnya menjauh.

Akan tetapi dia lebih terkejut lagi  ketika melihat reaksi Xue Mingyan saat wajahnya dekat dengannya.

"Apakah kau mencintaiku?" tanya Liu Xingsheng refleks ketika melihat Xue Mingyan yang selalu tersipu malu dan canggung jika berdekatan dengannya.

Xue Mingyan terdiam, dirinya juga bingung dengan reaksi tubuhnya yang aneh saat berdekatan dengan Liu Xingsheng.

"A .... aku tidak tahu," gumam Xue Mingyan sambil menundukkan kepalanya.

Liu Xingsheng tersenyum, "Tidak apa, kau tidak perlu memaksakannya sendiri. Aku akan tetap menunggumu sampai mengatakannya langsung tanpa paksaan apapun," ucapnya sambil mengusap lembut kepala Xue Mingyan.

Xue Mingyan menatap Liu Xingsheng lalu membalasnya dengan tersenyum.

***

Prang

Perdana Mentri melemparkan cangkirnya ke lantai karena kesal.

"Lihatlah sendiri bagaimana anak kesayanganmu mempermalukan kita tidak tanggung tanggung." ucap Perdana Mentri kesal pada Selir Niang.

Selir Niang terdiam, dia sendiri juga terkejut ketika tahu bahwa Shu Hang melarikan diri dan juga bekerja sama dengan kerajaan musuhnya sendiri.

"Tu ... tuan maafkanlah dia, mungkin dirinya sedang tertekan karena dipenjarakan selama beberapa hari ini. Makanya dia Akh ..." ucapan Selir Niang terhenti karena Perdana Mentri melempar semua benda yang ada di meja ke lantai.

"Makanya dia berkhianat dengan melarikan diri juga ke kerajaan Bhaizhu hah? apakah itu yang selalu kau didik pada Shu Hang!? mendidiknya bekerja sama dengan musuh dan berkhianat pada kerajaannya sendiri saat dia sedang dalam masalah!?" tanya Perdana Mentri kesal.

Selir Niang terdiam, dia tidak bisa membantah ucapannya Perdana Mentri.

"Sudahlah, berlama lama di sini membuatku muak." ucap Perdana Mentri kesal.

Setelah mengatakan itu dia pergi dari tempatnya meninggalkan Selir Niang sendirian.

The Princess's Revenge Plan [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang