Liu Xingsheng memanggil Fengying untuk menghadapnya sekarang.
Fengying dengan tergesa gesa datang menghampiri Liu Xingsheng.
Baru saja Fengying sampai, Liu Xingsheng sudah memberikan sebuah perintah untuknya.
"Fengying, aku akan pergi ke Kerajaan Bhaizhu sekarang! semalam Zhiaofeng masuk ke dalam mimpi Xue er dan menganggunya." sarkas Liu Xingsheng.
Fengying terdiam, dia terkejut karena ternyata tuannya ini akhirnya menerobos masuk ke dalam mimpinya Xue Mingyan.
"Bukankah kemarin tuan menolaknya dengan mengatakan tidak ingin dipanggil lagi 'pria mesum' oleh nona Xue Mingyan?"
Fengying juga mengernyit heran saat mendengar bahwa Pangeran Zhiaofeng juga menerobos masuk ke dalam mimpi Xue Mingyan.
Yang menjadi anehnya adalah, Liu Xingsheng menyebutkan bahwa Pangeran Zhiaofeng menganggu Xue Mingyan.
"Tuan juga menerobos masuk bukan? berarti mereka berdua sama saja. Sama sama menganggu tidurnya Nona Xue Mingyan."
"Hahh aku heran dengan sikap tuan ini. Menyalahkan orang lain tapi melakukan hal yang sama."
Fengying tengah melamunkan kata katanya Liu Xingsheng yang sangat menganggunya.
"Fengying! daritadi aku mengajakmu berbicara, apa kau tidak mendengarku!?" teriak Liu Xingsheng kesal.
Fengying langsung tersadar dari lamunannya, dia menatap Liu Xingsheng.
"Maa ... maafkan saya tuan," ujarnya tidak mau memperpanjang masalah.
"Ck, sudahlah ayo kita pergi sekarang saja ke Kerajaan Bhaizhu." ajak Liu Xingsheng.
Fengying mengangguk mengerti, akan tetapi sesuatu di wajahnya Liu Xingsheng mengenggunya.
"Tuan, mengapa pipi anda memerah dan sedikit lebam?" tanyanya penasaran.
Liu Xingsheng terdiam, tangannya perlahan menyentuh pipinya. Saat menekannya, dia merasakan sedikit ngilu.
Dia menjadi teringat dua tamparan yang mendarat di pipinya oleh Xue Mingyan.
"I ... ini ... sudahlah kau tidak perlu tahu!" ketus Liu Xingsheng.
Liu Xingsheng sangat malu dan kesal. Dia malu terlihat seperti ini di depan anak buahnya sendiri, dan juga kesal karena bekas tamparan ini tidak menghilang dengan cepat.
Fengying terdiam, sebenarnya dia sangat penasaaran dengan asal usul pipi Liu Xingsheng yang memerah dan sedikit lebam itu.
Akan tetapi melihat jawaban ketusnya tuannya ini, dia menjadi mengurungkan niatnya kembali karena takut sesuatu yang merugikannya datang padanya.
Saat tengah melamun, dia menjadi teringat Huanran yang sedang dihukum oleh Liu Xingsheng sebelumnya.
"Tuan, bagaimana jika mengajak Huanran juga? Agar nanti pada saat kita membawa nona Shu Hang, tuan tidak perlu repot repot mengawasinya, biarkan aku dan Huanran saja yang melakukannya." usul Fengying.
Fengying mengatakan hal itu karena dia tahu betapa tersiksanya Huanran di Rumah Carelus itu.
Dia menjadi kasihan padanya, makanya Fengying menyarankan Huanran untuk ikut.
"Ya sudah ajak saja dia." balas Liu Xingsheng acuh.
Fengying mengernyit heran, "Tuan, apakah Huanran sudah bisa terlepas dari hukumannya?" tanyanya ragu.
Liu Xingsheng tidak menjawabnya, dia hanya menatap tajam Fengying.
Fengying yang melihatnya langsung mengerti jika tuannya ini sangat tidak suka dengan namanya pengulangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess's Revenge Plan [TAMAT]
Fantasia[Fantasy - Chinnese ] [Romance - Komedi ] *** Aku tidak tahu mengapa bisa ada di sini? Saat bangun, aku sudah memasuki tubuh orang lain dan melintasi waktu ke masa lalu. Sang pemilik tubuh asli ku adalah seseorang yang lemah, dia sering ditindas, di...