46. Kubilang Keluar!

4.5K 537 8
                                    


Happy Reading~~

Shu Hang tengah duduk terdiam dia sebuah taman kerajaan Bhaizhu.

Dia sedang melamunkan dengan semua yang terjadi selama ini.

"Ibu, apakah aku mengambil jalan yang salah?" tanyanya bingung pada dirinya sendiri.

Dia sangat merindukan ibunya, tadinya Shu Hang ingin mengajak Selir Niang untuk ikut dengannya.

Akan tetapi melihat dirinya yang kabur sebagai tahanan, itu akan sangat buruk jika dia berlama lama di kerajaan Bixsheng.

Jika tidak mungkin dirinya akan ditangkap lagi dan ditahan kembali.

Shu Hang menghela napasnya kasar, pikirannya sekarang rumit. Banyak hal yang telah ia lakukan dengan gegabah.

Saat tengah memikirkan masa lalunya, sesuatu yang janggal melintas di kepalanya.

"Sejak kapan Xue Mingyan menjadi berani seperti ini?"

Dia terdiam, mengingat semua kejadian yang terjadi antara dirinya dengan Xue Mingyan.

Menurutnya Xue Mingyan menjadi berubah drastis dari sikapnya yang sebelumnya.

Dimulai dia yang membalikkan serangannya saat kebakaran tempo hari, sampai dirinya yang sangat menyukai berpedang.

"Tunggu! perilakunya mulai berubah sejak aku merencanakan pembunuhan di hutan untuknya."

Shu Hang menopang dagunya dengan tangan kanannya. Dia terus memikirkan sikap Xue Mingyan yang berubah.

"Jika pun dirinya berubah karena masa lalunya yang buruk, dia tidak akan sekuat dan sepintar itu."

Shu Hang berpikir kalau ada yang janggal pada diri Xue Mingyan.

"Apakah ... itu bukan jiwa aslinya? melainkan jiwa orang lain yang masuk ke dalam tubuhnya?"

***

Xue Mingyan sedang berjalan jalan di pasar. Dia sedang mencari cari informasi sambil refreshing untuknya.

"Belilah jepit rambut ini," teriak seorang penjual aksesoris wanita.

Xue Mingyan penasaran, dia menghampiri penjual tadi dan melihat sebuah jepit rambut yang sama persis dengan miliknya yang dulu.

"Mengenai jepit rambutmu waktu itu aku akan menyimpannya. Ini adalah hadiah pertama darimu sebelum pernikahan kita." ucap Liu Xingsheng sambil mengedipkan sebelah matanya.

Xue Mingyan menggelengkan kepalanya, melihat jepit rambut tadi mengingatkannya pada ucapan Liu Xingsheng tempo hari.

Kedua pipinya telah merona gara gara ingatannya tadi.

"Okhh, ayolah kenapa kau memikirkannya terus?" tanya Xue Mingyan pada dirinya sendiri sambil menepuk nepuk pelan kedua pipinya.

"Nona, apakah kau akan membeli jepit rambutnya?" tanya penjual itu penasaran.

Xue Mingyan terdiam menatap penjual itu, akan tetapi kemudian dia mengangguk setuju.

Penjual itu tersenyum senang, langsung saja dia membungkus jepit rambut yang tadi dipilihkan oleh Xue Mingyan.

"Terima kasih nona," ujarnya senang.

Xue Mingyan hanya menganggukan kepalanya dan membalas senyumannya kemudian beranjak pergi setelah membayarnya.

Saat tengah berjalan, tiba tiba pikirannya memikirkan mengapa dirinya bisa jatuh cinta dengan Liu Xingsheng?

Apakah Liu Xingsheng adalah tipenya? itulah yang selalu dipikirkan olehnya.

The Princess's Revenge Plan [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang