Happy Reading~~
"Jendral, aku mendapatkan kabar tentang Nona Xue Mingyan." ucap seorang pelayan pada Jendral Yun.
Jendral Yun yang sedang mengerjakan dokumennya langsung menghentikan aktivitasnya.
"Katakanlah Xuemin," perintah Jendral Yun.
"Terjadi penyerangan di pavilliun Nona Xue Mingyan dan ....." Xuemin menghentikan ucapannya.
"Dan? dan apa?" tanya Jendral Yun tak sabar.
"Seseorang telah menusuk nona Xue Mingyan." lanjut Xuemin.
Jendral Yun langsung berdiri dari duduknya, dia terkejut ketika mendengar seseorang telah berani menusuk Xue Mingyan.
Pot bunga yang berada di atas meja terjatuh karena mejanya yang terbentur oleh Jendral Yun.
"Ta .... tapi sekarang nona Xue Mingyan baik baik saja. Ke .... kejadian ini telah berlalu 10 ha .... hari yang lalu." tambah Xuemin ragu.
Brakk
Jendral Yun menggebrak meja dengan kuat, dia kesal mengapa dia baru mendapatkan kabar tentangnya sekarang.
Xuemin tahu jika tuannya pasti akan marah padanya karena telat memberi kabar tentangnya.
"Tu .... tuan maafkan Xuemin yang bersalah ini. Tetapi Xuemin memiliki alasan tertentu, dalam beberapa hari ini tuan disibukkan dengan masalah kekeringan di daerah ini. Tuan tidak ada wak ....."
"Siapkan kereta untukku pulang ke ibu kota." perintah Jendral Yun yang langsung memotong ucapannya Xuemin.
"Iya?" tanya Xuemin memastikan perintah tuannya lagi.
"Siapkan kereta tidak! siapkan kuda untukku pulang ke ibu kota. Aku ingin segera menemui Xue er." perintah Jendral Yun lagi.
Xuemin terdiam, dia bingung harus mengatakan bagaimana tentang lamaran Pangeran Putra Mahkota untuk Xue Mingyan.
Jendral Yun menatap bingung Xuemin yang terdiam melamun.
"Apa yang kau sembunyikan Xuemin?" tanya Jendral Yun.
Xuemin langsung tersadar dari lamunannya, dia menjadi kebingungan.
"Katakan padaku, apa yang kau sembunyikan." ucap Jendral Yun kesal.
Xuemin menyerah, mau tidak mau dia harus memberitahukan tentang lamaran itu.
"Tuan, Xueminpun mendapatkan kabar bahwa Pangeran Putra Mahkota ...... melamar nona Xue Mingyan." ucap Xuemin pasrah.
Jendral Yun mengernyit heran, "Lalu, apa yang kau takutkan?" tanyanya.
Xuemin terdiam, dia sekarang kebingungan. Dia berpikir bukankah tuannya ini sangat menyukai Xue Mingyan. Tetapi mengapa saat mendengar dia dilamar oleh pria lain tuannya tidak marah?
Jendral Yun menatap datar Xuemin yang masih belum mengerti tentangnya.
"Apakah Xue er telah menerima lamarannya?" tanya Jendral Yun.
Xuemin menggelengkan kepalanya, karena memang benar walaupun Pangeran Putra Mahkota telah melamarnya, akan tetapi Xue Mingyan masih belum memberikan jawaban pastinya.
"Owhhh Xuemin mengerti tuan. Sekarang Xuemin pamit pergi." ucap Xuemin saat dirinya telah mengerti kenapa Jendral Yun tidak marah saat mendengar lamaran yang datang untuk Xue Mingyan.
Setelah mengatakan hal itu, Xuemin langsung menghilang dari hadapan Jendral Yun.
Jendral Yun mengambil cangkir minumannya dan berjalan ke arah jendela dan melihat langit malam yang dipenuhi dengan bintang bintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess's Revenge Plan [TAMAT]
Fantasy[Fantasy - Chinnese ] [Romance - Komedi ] *** Aku tidak tahu mengapa bisa ada di sini? Saat bangun, aku sudah memasuki tubuh orang lain dan melintasi waktu ke masa lalu. Sang pemilik tubuh asli ku adalah seseorang yang lemah, dia sering ditindas, di...