Setelah sampai di kediaman Perdana Mentri, tanpa menunggu lama Xue Mingyan berjalan ke pavilliun miliknya.
Di tengah perjalanan tanpa sengaja dia berpapasan dengan Selir Niang.
Selir Niang menatap tajam Xue Mingyan, dia benar benar kesal karena mengingat semua yang terjadi saat ini karena ulahnya Xue Mingyan.
Xue Mingyan tersenyum sinis saat ditatap tajam seperti itu oleh Selir Niang.
Karena dia sudah tahu maksud dari tatapan tajamnya Selir Niang itu.
"Kenapa? kau tidak ingin memberi hormat pada Nona besar di sini?" tanya Xue Mingyan dengan menekankan jabatannya ini.
"Sepertinya aku tidak perlu bertopeng lagi di depanmu." balas Selir Niang sarkas.
Xue Mingyan menggelengkan kepalanya, "Setelah semua yang terjadi, akhirnya menyerahkan dirimu?" tanyanya.
"Aku atau dirimu? lihatlah bahkan sekarang kau tidak berdaya saat Shu Hang pergi bekerja sama dengan kerajaan musuh." ujar Selir Niang.
Xue Mingyan terdiam, akan tetapi kemudian dia tertawa puas setelah mendengar penuturannya Selir Niang tadi.
"Haduh, kau ini pandai sekali melawak, sampai membuatku sakit perut seperti ini." ucap Xue Mingyan sambil memegang perutnya kemudian menyeka air mata yang turun karena puas tertawa tadi.
Selir Niang menatap bingung Xue Mingyan yang tiba tiba tertawa seperti itu.
Xue Mingyan berjalan mendekati Selir Niang, setelah dekat dia menjentikkan jarinya di depan wajah Selir Niang.
"Aku hanya ingin memeriksa apakah jiwamu masih ada di sini?" tanya Xue Mingyan.
Langsung saja Selir Niang menepis tangannya Xue Mingyan kesal.
"Upss, ternyata jiwamu masih ada di sini. Aku takut jiwamu hilang ketika berbicara omong kosong tadi, makanya aku memastikannya. Karena jiwamu sudah ada di sini, maka aku sudah tidak dibutuhkan lagi." ujar Xue Mingyan sambil tersenyum.
Setelah mengatakan hal itu, Xue Mingyan berniat untuk pergi. Akan tetapi Selir Niang menghalangnya dan berteriak kepadanya.
"Omong kosong? siapa yang kau maksud berbicara omong kosong hah!? kau tidak perlu bersikap seolah olah semua berada di atas kendalimu padaku. Lihatlah, bahkan kau tidak bisa berbuat apa apa saat tahu bahwa Shu Hang bekerja sama dengan kerajaan musuh." ucap Selir Niang berteriak merendahkan Xue Mingyan.
Xue Mingyan terdiam, dia langsung membalikkan tubuhnya dan berjalan mendekati Selir Niang kembali.
"Hei! kan kuberitahu satu hal padamu, Kerajaan Bhaizhu menerimanya karena ingin memancingku datang kesana dan masuk perangkapnya untuk membalaskan dendamnya itu. Lalu, mereka akan membunuhku. Tapi, apa kau tahu jika aku mati maka Shu Hang pun harus mati, aku akan memastikan hal itu terjadi. Lagipula, kerajaan Bhaizhu membawanya karena dia adalah seorang barang penting saat ini, dan jika barang itu sudah tidak penting lagi, kau tahu apa yang akan terjadi? barang itu akan dibuang begitu saja setelah dia sudah tidak berguna lagi." panjang Xue Mingyan sambil tersenyum kecut.
Selir Niang terdiam, dia tidak bisa berkata kata lagi sekarang.
Xue Mingyan langsung menjauh dari Selir Niang dan beranjak pergi darinya.
Setelah agak menjauh darinya, Xue Mingyan langsung memasang wajah kesal.
Dia benar benar kesal karena Selir Niang tadi menyinggung dirinya.
"Huuh, aku benar benar sangat kesal sekarang!" keluh Xue Mingyan pada dirinya sendiri.
Lala dan Lusi menatap bingung tuannya yang tiba tiba kesal seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess's Revenge Plan [TAMAT]
Fantasy[Fantasy - Chinnese ] [Romance - Komedi ] *** Aku tidak tahu mengapa bisa ada di sini? Saat bangun, aku sudah memasuki tubuh orang lain dan melintasi waktu ke masa lalu. Sang pemilik tubuh asli ku adalah seseorang yang lemah, dia sering ditindas, di...