05. Bertemu Pria Aneh

16.3K 1.6K 3
                                    

Ketika Xue Mingyan tengah berusaha mengambil bunganya, Shu Hang langsung saja melepaskan pegangan Xue Mingyan pada tangannya.

Saat akan terjatuh ke bawah Xue Mingyan menarik rambut Shu Hang berusaha agar tidak jatuh ke danau.

Tetapi itu sia sia, Shu Hang yang merasakan kesakitan di kepalanya karena rambutnya telah dijambak oleh Xue Mingyan tumbang dan ikut jatuh ke dalam air bersamanya.

"Akhhh!" keduanya menjerit bersamaan.

Xue Mingyan terbaring bersama Shu Hang di danau. Walaupun airnya tidak tinggi, tetapi itu sudah sangat merusak reputasi seorang putri.

Shu Hang melepaskan tangan Xue Mingyan yang sedang memegang rambutnya, dia meringis kesakitan karena jambakannya Xue Mingyan.

"Hang er kau tidak apa apa?" tanya Xue Mingyan berpura pura khawatir.

Shu Hang ingin marah dan menjambak rambutnya Xue Mingyan, akan tetapi dia harus bisa mengontrol emosinya sekuat mungkin.

"Tidak apa apa kak, Hang er hanya butuh istirahat sebentar lalu akan sembuh lagi," balas Shu Hang ramah.

Xue Mingyan membantu Shu Hang berdiri bersama pelayan pelayannya.

"Apa kau merasa tidak baik? apakah kau mau aku rawat dan panggil tabib?" tanya Xue Mingyan cemas.

Shu Hang membayangkan jika dirinya dirawat oleh Xue Mingyan, mungkin dirinya sudah mati terlebih dahulu sebelum pengobatan selesai.

"Ti...tidak perlu kak, Hang er hanya butuh istirahat saja," tolak Shu Hang canggung.

Setelah mengatakan hal itu dirinya pamit pergi ke Pavilliunnya dengan dipapah oleh pelayannya.

Xue Mingyan menatap sedih kepergiannya Shu Hang. Saat ini dia menampilkan wajah yang begitu mengkhawatirkan.

Tepat setelah semua orang pergi, dia langsung tertawa senang melihat Shu Hang yang kewalahan karena ulahnya sendiri.

"Haduh, sakit perut aku," keluh Xue Mingyan sambil menyeka air matanya yang keluar dengan jarinya.

Dia menertawakan Shu Hang yang menahan emosinya tadi. Dia tidak habis pikir jika Shu Hang masih bisa menahan emosinya ketika dia dijambak oleh dirinya.

Entah apa yang direncanakan Shu Hang yang masih bersikap ramah di depan dirinya ini.

Karena tidak ada lagi yang menarik, dia  pergi juga dari tempatnya berdiri.

Xue Mingyan berjalan menuju Pavilliunnya, dia berniat untuk pergi keluar berjalan jalan lagi hari ini.

Tetapi sebelum itu dia menyamar sebagai rakyat biasa, awalnya dia ingin menyamar menjadi laki laki, tetapi dia bahkan lupa untuk membeli pakaian khusus pria.

Setelah bersiap siap, Xue Mingyan pergi keluar mengendap endap karena masih siang. Dia tidak perlu khawatir semua orang akan mengetahuinya karena tidak ada siapapun yang menganggap kehadirannya.

Jadi dia tidak perlu tergesa gesa untuk pulang, mungkin dengan dirinya tidak pulangpun tidak akan ada yang mengkhawatirkannya.

Sungguh menyedihkan bukan? tetapi hal ini ada sedikit keuntungan baginya, seperti yang diceritakan sebelumnya bahwa dia tidak perlu tergesa gesa untuk pulang karena tidak ada yang mengkhawatirkannya.

Xue Mingyan berjalan jalan tidak tahu harus pergi kemana. Dia bingung tempat apa yang akan dikunjunginya.

Ketika sedang berjalan jalan tidak jelas Xue Mingyan mendengar seseorang berteriak melelang budak.

"Ayo ayo, semuanya siapa yang menginginkan budak budakku," teriak seorang lelaki.

Xue Mingyan pensaran, dia menghampiri penjual budak tersebut dan menyaksikan orang yang berebutan membeli budak darinya.

The Princess's Revenge Plan [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang