Happy Reading ~~
"A ... aku ... tidak bisa bersamamu .... Maafkan aku Li, maafkan aku." ucap Xue Mingyan sambil memegang pipinya Liu Xingsheng.
Liu Xingsheng terdiam membatu ketika mendengarnya. Dia menatap tak percaya dengan kata katanya Xue Mingyan.
Xue Mingyan mengusap air matanya, berusaha untuk tidak menangis.
"aku tidak bisa lebih lama lagi di sini. Jiwaku tidak cocok untuk tetap di sini." ujarnya.
Liu Xingsheng masih terdiam, dia masih tidak percaya dengan apa yang terjadi sekarang.
Xue Mingyan meraih tangan Liu Xingsheng lalu dia simpan di atas kepalanya.
"Berjanjilah padaku Li, berjanjilah bahwa kau akan menerima kenyataan ini dengan berlapang dada." tekad Xue Mingyan sambil menatap lekat Liu Xingsheng.
Liu Xingsheng terdiam, akan tetapi kemudian dia tertawa hambar.
"Bagaimana mungkin! bagaimana mungkin aku hanya akan diam jika kau akan meninggalkanku!?" tanya Liu Xingsheng.
Xue Mingyan menggelengkan kepalanya, dia langsung berpindah duduk menjadi sebelah Liu Xingsheng.
"Kau harus menerimanya, tidak ada yang bisa kau perbuat Li."
Xue Mingyan berusaha membujuk Liu Xingsheng agar dirinya mengerti bahwa sesuatu yang direncanakannya tidak selalu berjalan mulus seperti keinginannya.
Liu Xingsheng menggelengkan kepalanya kuat, "Kau tenang saja Xue er, aku akan membuatmu tetap di sini." ujarnya.
Xue Mingyan langsung menahan Liu Xingsheng yang hendak pergi, dia memegang erat kedua tangannya.
"Ini adalah waktu terakhirku di sini, kumohon jangan membuatku tidak tenang saat aku pergi." bujuk Xue Mingyan.
Xue Mingyan langsung memeluk Liu Xingsheng dari samping, dia menyandarkan kepalanya pada bahu Liu Xingsheng.
"Aku mencintaimu Li, sampai kapanpun aku akan tetap mencintaimu."
Xue Mingyan bangun dan tersenyum menatap wajah Liu Xingsheng untuk terakhir kalinya.
"Jangan kecewakan aku Li, aku benar benar Menci ... nta ... imu ...."
Tubuh Xue Mingyan melemas kemudian tubuhnya menyandar pada bahu Liu Xingsheng kembali.
Jiwanya benar benar telah lepas dari tubuhnya dan pergi.
Liu Xingsheng tersentak, tangannya bergetar.
"X ... Xue er?" tanyanya.
Tidak ada jawaban sama sekali, tubuh Xue Mingyan tak bergeming sedikitpun.
Liu Xingsheng menitikkan air matanya, untuk pertama kali dalam hidupnya dia menangis.
Dia mendekap erat tubuh Xue Mingyan, berharap jika Xue Mingyan akan bangun kembali.
"Xue er!" teriak Liu Xingsheng.
Dirinya benar benar terpukul akan kepergiaannya Xue Mingyan.
Seakan ikut merasakan kesedihan yang dirasakan oleh Liu Xingsheng, awan disekitarnya mendung dan mulai menitikkan tetesan hujan.
Di tengah hujan dan saat matahari terbenam sepenuhnya Xue Mingyan pergi meninggalkan dirinya.
TAMAT~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess's Revenge Plan [TAMAT]
Fantasi[Fantasy - Chinnese ] [Romance - Komedi ] *** Aku tidak tahu mengapa bisa ada di sini? Saat bangun, aku sudah memasuki tubuh orang lain dan melintasi waktu ke masa lalu. Sang pemilik tubuh asli ku adalah seseorang yang lemah, dia sering ditindas, di...