"Kau ingin tahu?" tanya Liu Xingsheng.
Xue Mingyan mengangguk antusias, dia menjadi penasaran bagaimana Liu Xingsheng bisa mencintainya.
Flashback On
Liu Xingsheng tengah melarikan diri dari kejaran pembunuh bayaran. Sebelumnya dia telah berhasil mengecohnya, dan langsung melarikan diri.
Dia masuk ke dalam hutan mencari tempat persembunyian. Sampai di tepi sungai, Liu Xingsheng melihat sebuah batu besar yang bisa menjadi tempat persembunyiannya sementara.
Setelah bersembunyi dia mendengar suara seorang wanita yang sepertinya sedang bertengkar.
"Hei, ayolah kau tangkap ikan ikan di sungai dan aku akan melepaskanmu." ucap wanita itu kepada seekor angsa.
"Dia gila!?" tanya Liu Xingsheng di dalam hatinya karena melihat seorang wanita tengah bertengkar dengan seekor angsa?
Kwak kwak kwak
Angsa itu bersuara sambil mengepakkan sayapnya ini di depan wanita itu.
"Tidak tidak, kita akan membaginya 70 30 saja. Kau makhluk kecil sudah serakus ini, bagaimana nanti sudah besar? kau akan tamak. Itu tidak baik untuk dirimu di masa depan." tolak wanita itu.
Liu Xingsheng menatap datar, untuk pertama kalinya dia melihat interaksi antara manusia dan seekor angsa.
Dan juga, angsa itu membalas semua perkataannya wanita itu. Seolah olah memang sedang tawar menawar seperi layaknya manusia.
Kwak Kwak kwak
Angsa itu bersuara lagi sambil mengepak ngepakkan sayapnya.
"Akhh, baiklah baiklah. Kita akan membaginya 50 50, kau puas?" tanya Wanita itu pada angsa di depannya.
Liu Xingsheng terkejut saat melihat sekelompok pembunuh bayaran tadi sedang berdiri di depannya bersama wanita itu.
"Nona, apakah kau melihat seorang pria terluka di sekitar sini?" tanyanya.
"Benar, aku melihatnya. Dia tadi berlari ke arah sana." balas wanita itu sambil menunjuk ke arah yang berlawanan dengan keberadaan Liu Xingsheng.
"Apakah dia sedang membantuku?" tanya Liu Xingsheng di dalam hatinya.
Angsa di sampingnya langsung bersuara sangat berisik sambil mengepak ngepakkan sayapnya.
"Kau diamlah! atau tidak aku akan menggorengmu di sini." ancam wanita itu pada angsa di sampingnya.
Sekelompok pembunuh bayaran itu menatap canggung pada wanita di depannya.
"Apakah wanita ini sudah gila? mengajak bicara seekor angsa?" tanya sang ketua pembunuh bayaran itu di dalam hatinya.
Pikirannnya langsung tersadar bahwa saat ini bukan mengurusi wanita aneh di depannya.
Ketua pembunuh bayaran itu langsung pergi begitu saja meninggalkan wanita itu.
"Hah, sepertinya aman." ucap Liu Xingsheng lega saat pembunuh bayaran untuknya sudah pergi ke arah yang salah.
Kwak kwak kwak
Angsa itu bersuara keras sambil mengepak ngepakkan sayapnya.
"Hei, kau ingin lama berurusan dengan mereka? kau harusnya berterima kasih padaku. Beruntung aku berbohong padanya, jika tidak kau tidak akan bisa makan karena pertanyaannya itu." ucap Wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess's Revenge Plan [TAMAT]
Fantasy[Fantasy - Chinnese ] [Romance - Komedi ] *** Aku tidak tahu mengapa bisa ada di sini? Saat bangun, aku sudah memasuki tubuh orang lain dan melintasi waktu ke masa lalu. Sang pemilik tubuh asli ku adalah seseorang yang lemah, dia sering ditindas, di...