53. Apa!?

4K 471 20
                                    

Xue Mingyan terdiam melamun di sebuah taman di Kerajaan Bixsheng.

Tiba tiba matanya menangis, ketika mengingat percakapannya dengan Raja Neraka semalam.

"Xue er, kau sedang apa?" tanya Liu Xingsheng di belakang Xue Mingyan.

Xue Mingyan tersentak, langsung saja dia menghapus air matanya. Dia tidak mau Liu Xingsheng melihatnya menangis.

"Ka .... kau menangis?"

Liu Xingheng terkejut ketika melihat Xue Mingyan yang tergesa gesa mengusap matanya.

Dia benar benar penasaran sebab dari Xue Mingyan menangis.

Xue Mingyan menggelengkan kepalanya, "Tidak, debu tadi masuk ke dalam mataku." balasnya sambil tersenyum.

Liu Xingsheng mengernyit heran, dia kemudian duduk di sebelah Xue Mingyan dan meraih tangannya lalu mengenggamnya.

"Katakan padaku, apa yang membuatmu menangis?" tanyanya serius.

Xue Mingyan terdiam, ingin sekali rasanya dia menangis sekarang. Akan tetapi, dia tidak mau membuat Liu Xingsheng sakit hati ketika mendengar alasannya.

Dia hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Tidak ada. Emm, Li aku ingin sekali berjalan jalan bersamamu. Bosan sekali jika hanya duduk saja di sini, bisakah kau mengajakku berkeliling?" tanyanya semangat.

Liu Xingsheng tersenyum, "Baiklah, seperti yang kau mau." balasnya kemudian mengajak Xue Mingyan pergi bersamanya.

Liu Xingsheng mengajak Xue Mingyan untuk berjalan jalan di pasar.

"Li, lihatlah ini! ini sangat cocok jika dipakai olehmu, haha." ujar Xue Mingyan sambil menyerahkan sebuah topeng singa pada Liu Xingsheng.

Liu Xingsheng terdiam, "Kenapa kau memberiku ini? apakah aku terlihat seperti singa?" tanyanya penasaran.

Xue Mingyan mengangguk, "Kau tidak suka? bukankah Singa itu kuat? dia tak akan membiarkan mangsanya lepas darinya. Bukankah itu seperti dirimu?" tanya Xue Mingyan balik.

Liu Xingsheng tersenyum jahil, mendengar pernyataannya Xue Mingyan membuat sifat jahilnya keluar.

Wajahnya mendekati Xue Mingyan dan berbisik padanya.

"Maka kau adalah mangsaku, tidak akan kubiarkan kau lepas dariku dengan mudah."

Xue Mingyan terdiam, tetapi kemudian dia mendorong bahunya Liu Xingsheng untuk menjauh.

"Se ... sebaiknya kita pergi sekarang." pinta Xue Mingyan.

Liu Xingsheng tersenyum senang, melihat Xue Mingyan yang tersipu malu padanya itu benar benar gemas.

Mereka melanjutkannya dengan mencoba makanan ini dan itu sambil bercanda ria.

Karena hari sudah menjelang sore, Liu Xingsheng mengajak Xue Mingyan untuk naik perahu bersamanya.

Dia ingin mengajak Xue Mingyan untuk melihat matahari terbenam.

Saat akan menaiki perahunya, Liu Xingsheng membantu Xue Mingyan untuk naik.

Dia mengenggam tangannya Xue Mingyan erat dan enggan untuk melepaskannya.

Saat perahu mulai berlayar, tidak ada satupun dari mereka yang memulai untuk berbicara duluan.

Terbuai dalam sejuknya angin senja dan pemandangan matahari yang hampir tenggelam.

Xue Mingyan menutup matanya, menikmati hempasan angin sejuk yang membelai rambutnya lembut.

The Princess's Revenge Plan [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang