Konser selesai, tak disangka sudah sangat malam. Kami keluar dari sana. Ternyata banyak wartawan diluar sana.
Banyak sekali kamera yang mencoba merekam apapun di sana.
Aku membenci wartawan....
2 orang pria gagah, yang kurasa salah satunya orang Jerman. Memakai jas hitam dan kacamata hitam, menghampiri kami. 1 pria berkulit hitam berada di belakang kami, dan satunya lagi pria Jerman yang menjaga kami di depan.
Aku sama sekali tidak takut mereka, karena kutahu ini pasti ulah manager-nim yang takut modelnya kenapa-napa.
"Kak..." Kata Resi yang nampaknya penasaran dengan mereka berdua.
"Bodyguard" Kataku yang langsung tahu apa yang ingin Resi katakan.
"Oh.." Katanya sebari mengangguk.
Aku memasukan kedua tanganku kedalam saku hoddie, sedikit dingin saat ini untung saja aku tidak memakai baju yang aneh-aneh, tidak seperti Resi.
Semua mata tertuju pada kami, mereka semua langsung heboh menatap kami. Saling berbisik, dan bahkan ada yang menghampiri kami.
"Can we take a picture with you" Kata salah satu wanita dengan 2 temannya.
Aku tersenyum lalu mengangguk "No.. sorry but we're not idol" Kataku, aku tahu mereka punya maksud tertentu. Aku harus menjaga reputasi ku, jangan mudah mempercayai seseorang.
Kami langsung melangkah pergi, meninggalkan semua orang yang mengambil kesempatan memotret wajahku.
Aku menepuk punggung pria bodyguard didepanku, punggungnya karena pundaknya tak sanggup kuraih. Sangat tinggi aku tidak bohong.
"Can i borrow your sunglasses this is very important " Kataku pada seorang pria didepanku. Aku menatap pria satunya yang berada di belakangku.
Pria itu peka dan langsung memberikan kacamata hitamnya kepada Resi.
"Ini untuk berjaga-jaga, kalo lagi gini bahaya. Media ada dimana mana, fitnah juga bertebaran kalo lagi kayak gini" Kataku ke Resi.
Tidak lama kemudian wartawan datang, bertanya banyak hal namun ia bertanya dengan sangat cepat hingga membuat aku dan Resi bingung.
"We don't understand what you are saying" Kata Resi yang mulai lelah.
"So you are the army?" Tanya wanita itu.
Sungguh aku malas menjawab pertanyaan itu, mereka awalnya bertanya. Tapi lama kelamaan bukan lagi pertanyaan, melainkan fitnah.
"Yeah we are" Resi menjawab.
"Are you guys idol or ...." Tanyanya lagi.
"Or are we one of the girlfriends of BTS members?" Tanyaku, aku tahu itu pasti yang ingin mereka katakan.
Aku tersenyum pada mereka "Of course we would, but it seems impossible. We're just fans and we're here to watch the show but that doesn't mean anything else" Kataku tak mau mendengar basa basi.
"Can you ask other people who are walking There, who knows they are one of them. Don't suspect us, we are just fans like everyone else If you want to write news, write facts, not slander" Sekali lagi aku tersenyum paksa pada wanita itu.
Nampaknya wanita itu merasa tersindir. Aku melangkah meninggalkannya lalu mundur berjalan menghampirinya lagi, karena ada yang kulupakan.
"We are not idols, we are models, only models, if you don't believe, you just look at the Paris fashion week model profile, there I am" Kataku yang kemudian melambaikan tanganku padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Must Me?✅
Fanfiction"JADI KETUJUH PRIA ITU MENYUKAIKU?" Teriak Resa tak menyangka. "Mengapa harus aku?" Jadi, bagiamana jika kalian diposisi Resa? Disukai oleh ketujuh member boyband Korea yang terkenal itu (BTS) Percaya atau nggak percaya mereka menyukaiku. Dan salah...