◉51 Choose?

25 6 0
                                    

Play Day & Night- Jung Seung Hwan (ost Startup)

"Morning" Kata Taehyung sebari tersenyum ke arahku.

"Morning" Aku membalas senyumnya.

"Kau sudah sarapan?" Tanyanya, ia memegang dua sandwich.

"Sudah kok"

"Mau?" Tanyanya sebari menyodorkan satu bungkus sandwich dari tangan kanannya.

"Boleh" Kataku sebari menerima sandwich-nya.

Taehyung duduk di sampingku dan menyantap sandwich-nya.

"Aku pernah memberimu sandwich juga loh" Katanya yang membuatku penasaran.

"Tapi kamu malah menepis tanganku hingga sandwich-nya jatuh, kamu tahu apa yang aku lakukan?" Kata Taehyung sebari menatapku. Aku hanya menatapnya penasaran.

"Aku memungut kembali sandwich yang sudah jatuh lalu ku berikan padamu, aku bilang kamu harus makan" Katanya, aku tertawa sebari menutup mulutku.

"Benarkah? Memangnya itu kapan?" Tanya ku sebari tertawa.

"Sangat sangat lama, waktu itu kamu dan aku masih kecil" Kata Taehyung.

"Kita pernah bertemu ya"

Taehyung mengangguk lalu kembali menatap ke arah langit.

"Kita pernah bertemu, dan dulu kamu menolak ku, sekarang masih seperti itu" Kata Taehyung.

Aku menunduk, mencoba mengingat apa yang telah kulakukan.

"Mungkin memang kita tidak ditakdirkan untuk bersama, dan aku mencoba untuk melawan arus takdir" Kata Taehyung.

"Apakah kamu benar-benar menyukaiku?"

"Bagaimana bisa aku tidak menyukaimu, jika kamu benar benar membuatku memikirkan mu setiap hari"

"Lalu mengapa aku menolak mu?"

"Rencana Tuhan itu kejam, tapi sebenarnya itu yang terbaik. Itulah alur cerita cintaku, aku tidak bisa melawan alurnya"

"Tidak ada yang bisa disalahkan" Kataku.

Aku memegang tangannya, lalu ia melihat tangan kiriku dengan bekas luka.

"Sama seperti di mimpi" Kata Taehyung dengan matanya yang berkaca-kaca.

"Jangan mengusap pipiku" Kata Taehyung.

"Jangan berkata apapun, jangan memelukku, jangan memegang tanganku" Katanya yang kemudian melepas tanganku, lalu membuang pandangannya dariku.

"Jangan pergi dariku"

"Mengapa hatiku terus sakit ketika bersamamu" Kataku, Taehyung menatap mataku dalam.

"Mengapa rasanya sangat sakit hingga susah untuk bernafas, disini sangat sesak" Aku mengepalkan tanganku lalu mengarahkan pada dadaku sedikit menepuk.

"Rasanya sangat sakit, ingin rasnya menangis namun aku tidak tahu untuk apa?" Kataku lagi. Kini Taehyung menunduk ia seperti menyembunyikan sesuatu.

"Jawab Taehyung-ssi, aku tidak mau kalian semua menyembunyikan sesuatu itu dariku"

"Aku tidak bisa menjawabnya"

"Aku sama sekali tidak bisa hidup tenang jika begini terus"

~~~~~~

"Seseorang mencari mu" Kata Managerku.

Aku sedang berada di agensiku membuat surat cuti selama beberapa bulan, karena aku ingin beristirahat pulang ke Indonesia.

Why Must Me?✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang