Aku kembali ke dorm dengan wajah datar ku, sedari tadi aku mencoba untuk menyembunyikan ini dari yang lain.
Ini kesempatanku. Kesempatanku untuk menjauhkan Resa dari pria lain. Bagaimanapun dari awal memang dia itu milikku, bagaimana bisa yang lain tidak mengerti perasaanku.
Memang aku ini egois, aku juga mengerti yang lain juga berhak menyukainya, tuh aku belum resmi berpacaran dengannya dan bukan dia istriku.
Tapi aku kesal. Aku sangat menyukainya sampai-sampai aku tidak rela jika suatu saat Resa malah memilih pria lain dan meninggalkanku.
Aku membuka pintu depan rumah, lalu melepas sepatuku dan menaruhnya di rak sepatu.
Aku tersentak kaget ketika melihat ke-5 pria ini tiba tiba sudah berada di depanku menatapku penuh dengan pertanyaan dan rasa khawatir.
"Bagai...." Jungkook baru saja akan berkata, namun aku memotongnya karena aku menyerobot masuk meninggalkan mereka.
"Ya... Ada apa dengan kau?" Tanya Namjoon yang menyusulku.
Dengan cepat ku langkahkan kakiku ke dalam kamar, ku banting keras pintu kamarku hingga menimbulkan suara yang keras.
Mengapa aku marah?
Ada apa denganku?
Intinya saat ini pikiranku kemana-mana, aku bingung, aku kesal, aku sedih. Semua tercampur aduk di dalam hatiku.
Ketika adiknya memberitahuku semuanya, rasanya hatiku berkecamuk dan sesak. Tak bisa lagi berfikir jernih untuk saat ini.
Aku duduk di depan pintu kamarku sebari memeluk sepasang kakiku. Aku sungguh takut.
Mengungkap kenyataan, bahwa selama ini dia punya penyakit jiwa yang susah untuk disembuhkan.
Jadi selama ini Resa ke Korea karena adiknya sakit. Lutut itu, bibirnya yang kering. Semua itu karena dia sengaja melakukannya.
Ia melukai dirinya sendiri, apa kehadiranku tidak membuat penyakitnya kambuh lagi?
Seperti itu.... Aku terus berfikir seperti itu berulang kali. Air mataku mengalir, aku sungguh ketakutan dan terus berfikir apa yang seharusnya kulakukan.
Apa yang harus aku lakukan, Agar dia berhenti menyakiti dirinya sendiri.
Jangan sampai aku kehilangannya, aku sungguh takut. Dia satu-satunya bagiku.
~~~~
*Resa POV
Aku membuka mataku, aku sungguh sangat lelah. Perih di lututku masih terasa namun lebih baik.
Adikku tersenyum ke arahku. Lalu pria didepanku juga, aku kira Taehyung.
"Taehyung..." Kataku lalu bangun dan duduk, ingin mencari tahu dia siapa.
"Kau bukan taehyung... akh" Keluhku sebari memegang jidatku.
"Kak tiduran aja... Itu Jimin oppa, dia katanya kenal kakak emang iya?" Kata Resi sedikit berbisik.
Aku menatapnya, sedikit bingung. Dan pening di kepalaku masih terasa.
"Tidak usah memaksakan dirimu, aku mengerti" Katanya sebari tersenyum kearah ku.
Oh iya dia memegang serangkaian bunga. Lalu ia memberikan buket bunga yang tersusun cantik itu padaku.
"Ini untukmu... Cepat sembuh ya" Kata Jimin, aku mengambil buket bunga itu darinya. Sangat cantik aku suka bunganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Must Me?✅
Fanfiction"JADI KETUJUH PRIA ITU MENYUKAIKU?" Teriak Resa tak menyangka. "Mengapa harus aku?" Jadi, bagiamana jika kalian diposisi Resa? Disukai oleh ketujuh member boyband Korea yang terkenal itu (BTS) Percaya atau nggak percaya mereka menyukaiku. Dan salah...