"Boleh meminta nomor telepon mu?" Tanya Seokjin setelah sampai di hotel.
Kami berada di depan kamar hotel ku, karena berjaga-jaga takut ada seseorang yang mengintai kami.
"Mmm, kurasa teman-teman mu sudah punya semua, Baiklah" Kataku sebari memberikan ponselku padanya dan Seokjin memberikan ponselnya padaku.
"Aku juga ingin nomor ponsel Sugar" Kataku memintanya karena ponselku masih berada padanya, kuberikan ponselnya untuk mencari nomor ponsel Yoongi.
"Sugar? Ah Yoongi maksudmu?"
"Iya Min Yoongi" Kataku.
"Baiklah" Katanya yang kemudian mengetikan nomornya sebari melihat dari ponselnya.
"Ini" Ia memberikan ponselku ketika selesai mengetik namanya.
"Yoongi tidak meminta nomormu?" Tanyanya.
"Tidak, mana ada pria ice yang meminta nomor ponsel lebih dulu, palingan jika itu penting" Kataku.
"Yahh, begitu namun Yoongi tidak sedingin yang kamu pikirkan, dia punya hati yang hangat" Kata Seokjin.
Aku menatapnya sedikit heran padanya "Mengapa kau memberitahuku?"
"Eh..."
"Maksduku kebanyakan pria itu membanggakan sifat mereka bukan menceritakan sifat orang lain" Kataku.
"Ah itu.... Dia temanku siapa tau kau mau tau"
"Baiklah" Kataku sebari tersenyum padanya.
"K.. Kau mau tau tentangku?" Katanya sebari memegang tengkuknya.
"Boleh... Di chat ya" Kataku sebari tersenyum padanya.
"Kalau begitu aku pamit dulu" Ia membungkuk padaku yang ku susul lalu pergi meninggalkan ku.
"Ba-bye worldwide handsome" Kataku sebari melambaikan tanganku padanya.
Langkahnya terhenti, lalu membalikan badannya padaku dan tersenyum lalu membalas lambaian tanganku. Wajahnya memerah tersipu menatapku.
Sedikit menggemaskan.
Yah Seokjin mengaku dirinya worldwide handsome, dia memang tampan namun bagiku Taehyung yang paling tampan.
Tidak, aku tidak meledeknya atau menjelek-jelekkan dia, hanya saja dia sangat lucu. Dia lebih ke worldwide cute. Yah semacam itu.
Bukan berarti aku tidak setuju bahwa dia tampan.
Aku menekan tombol password di bagian samping pintu masuk kamar hotel, itu kuncinya jadi, jika salah aku tidak akan bisa masuk.
"Berani beraninya kamu!!! Berani beraninya kamu bikin ke-7 bangatan ku jatuh cinta padamu" Bentak Resi yang tiba-tiba berada di depanku setelah aku membuka pintu.
"Kenapa? Masalah?" Ledekku.
Aku mengarah ke sofa, lalu langsung aku duduk dan menatap ke atas langit-langit.
"Mengapa harus kamu? Aisssh aku iri, padahal kamu itu kakakku" Kata Resi menyusulku duduk di sampingku.
"Aku juga nggak tau dek, lagipula kamu tau dari mana mereka suka sama kakak? Kakak aja nggak ngerasa tuh" Kataku yang kini duduk menatapnya. Kami saling bertatapan, Resi menatapku memicing seolah mengamati apa yang mereka suka dariku.
"Itu karena kakak nggak peka orangnya, aisssh pokoknya nanti kalo aku lamaran atau nikah jangan bawa mereka mengerti" Kata Resi memerintah.
"Lagipula siapa yang mau bawa mereka" Kataku bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Must Me?✅
Fanfiction"JADI KETUJUH PRIA ITU MENYUKAIKU?" Teriak Resa tak menyangka. "Mengapa harus aku?" Jadi, bagiamana jika kalian diposisi Resa? Disukai oleh ketujuh member boyband Korea yang terkenal itu (BTS) Percaya atau nggak percaya mereka menyukaiku. Dan salah...