◉20 Fuck you

63 38 26
                                    

"Dasar sialan..... ngeselin banget tuh artis, emang bener ya seharusnya dari awal nggak usah ketemu... ngeselin banget sih tu orang" Aku mengumpat kesal berbicara sendiri sebari menyetir.

Mengendarai mobil sendirian sebari mengumpat atau berteriak memang yang paling terbaik, apalagi mengendarainya dengan kecepatan yang sudah diluar dari kata aman. Namun untuk diriku sendiri sudah biasa dan malah tak ada rasa takut.

"Ngeselin banget tuh orang, kalo bukan karena ancaman itu gw udah mengundurkan diri deh, angkat tangan depan kamera kalo bisa" Emosiku sudah meluap-lupa, mungkin jika ditanya siapa pria yang paling aku benci adalah dia setelah Ares memimpin di nomor 1.

Aku kembali ke apartemen dengan membawa kantung kresek berisi 2 coca cola dan 4 bungkus popcorn. Aku menekan tombol belnya dengan wajah datar ku.

"Kau sudah pulang" Katanya menyambutku dengan senyuman. Aku pun membalasnya dengan senyumanku yang terpaksa itu.

Aku memberikan kantung kresek itu ke dadanya sebari ku tonjok dadanya. Kesempatan bagiku untuk menonjok nya dengan alasan yang jelas.

"Aaaa" Katanya sedikit kesakitan, tanpa memeperdulikan pria itu aku masuk ke dalam apartemennya tanpa perasaan bersalah sedikitpun.

"Kau sengaja ya?" Katanya setelah menutup pintu apartemennya.

"Ahjussi, i can't speak Korean more than you think" (Ahjussi = om) Kataku sebari menatapnya kesal.

"Mwo? ahjussi? yaaa kau pikir aku ahjussi" Aku menjauh darinya sebari menutup kupingku namun ia terus saja mengikutiku.

Kini kami berdua..... eh tidak maksudku bertiga dengan anjingnya, menonton film horor aku tidak mengerti mengapa film horor namun nampaknya ia sangat bersemangat yang membuatku berfikir bahwa dia sangat menyukai film horor.

5 menit kemudian masih aman tidak ada adegan mengagetkan, 10 menit kemudian mulai tegang, pria disampingku juga terlihat santai memakan popcornnya.

Namun di menit ke 25 tiba tiba ia berteriak yang membuatku tersentak kaget. Aku saja tidak terkejut karena filmnya, namun terkejut karena pria disampingku yang berteriak.

30 menit kemudian pria ini memeluk anjingnya, 32 menit kemudian anjingnya pergi jadi dia memeluk bantal. 42 menit 25 detik ia mulai berteriak lagi sebari menarik lengan bajuku, di menit ke 47 ia semakin mendekat padaku. dan di menit ke 50 menit 5 detik ia mulai memelukku.

Aku tidak tahu ini refleks atau tidak yang pasti pria ini sangat sangat menyebalkan. Ini sudah keterlaluan...

Aku mendorong badannya menjauh dan berdiri lalu mengambil remotnya dengan cepat kumatikan saja TV-nya, karena jujur sedari tadi bukannya aku fokus pada film-nya tapi pria ini malah membuatku semakin kesal.

"Yaaaa mengapa kau matikan TV-nya? itu sebentar lagi mau habis" Katanya kesal.

"Sorry Mr, you weren't watching a movie.... but you stole a romantic scene with me that i didn't think was romantic" Kataku yang juga kesal.

"Tapi itu, mau selesai..... arghhhh aku tidak mengerti apa yang kau katakan"

"Watch it yourself, i'm going home" Kataku sebari memencet tombol nyala TV di remot itu.

Aku mengambil tas selempang ku berniat untuk benar-benar pulang.

"Hey... mau kemana?" Tanyanya yang kini beranjak dari sofa, dengan cepat aku melangkah ke arah pintu namun pria ini lebih cepat dariku. Ia menahanku dengan memegang tanganku.

"Yaaaaa kau tidak membaca semua perjanjiannya ya?" Katanya yang masih menggunakan bahasa Korea. Aku menatap wajah pria itu lalu ia tersenyum padaku dan berkata......

Why Must Me?✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang