◉50 I'm Just Human

23 7 0
                                    

"aku mungkin sempat melupakanmu, namun hatiku masih untukmu"

"akh... Udara segar bebas dari baju tidur rumah sakit" Kataku sebari merentangkan tanganku mendangah ke atas.

Jimin menatapku lalu memegang tanganku.

"Siap?" Tanyanya, aku menatapnya lalu tersenyum mengangguk.

Jimin membukakan pintu mobilnya, aku masuk ke dalam. Di susul oleh Jimin yang duduk di kursi setir.

"Seat belt nya" Kata Jimin, aku memakai seat belt itu sendiri. Namun Jimin terus menatapku.

"Kenapa?"

"Ah tidak, tadinya mau aku pakaikan" Katanya.

"Tidak perlu, aku bisa kok"

Suasana hening seketika, aku dan Jimin tidak membicarakan apapun. Aku hanya menikmati pemandangan sepanjang jalan.

"Kau benar-benar ingin berkencan dengan Jhope?" Tanya Jimin.

"Mmmm, sepertinya aku hanya bercanda, kau masih memikirkan itu?"

"Bagaimana jika berkencan denganku?"

"Eh..."

"Aku juga bercanda kok"

"Baiklah, aku akan berkencan dengan kalian"

"Kalian?"

"Iya, kamu lalu Jhope oppa lalu Seokjin oppa... Dan..." Kataku sebari berfikir, seketika aku mengingat Yoongi.

"Kurasa hanya kalian bertiga" Lanjut ku.

"Itu namanya bukan berkencan, pilihlah salah satu"

"Aku tidak bisa memilih, bagaimana kita berkencannya ber-4?"

Jimin tertawa lalu mengacak ngacak rambutku, dengan matanya yang masih fokus ke arah jalanan.

"Jangan dong, itu namanya bukan kencan tapi piknik"

"Baiklah kalau begitu kita piknik saja, lagipula itu juga menyenangkan"

"Kau ini banyak berubah ya, aku merindukan kamu yang segala tidak mau" Kata Jimin.

"Memangnya aku yang dulu seperti apa?" Tanyaku, Jimin menghela nafasnya.

"Mengapa banyak bekas luka di tanganku?" Tanyaku bingung.

Jimin kini tak berkutik, lagi-lagi seperti itu. Aku yakin ada yang di sembunyikan dariku.

Sejak di rumah sakit rasanya aku tertekan dengan ingatanku yang menghilang. Ada sesuatu memori yang hilang, yang seharusnya tidak boleh ku hilangkan.

"Baiklah,terus sembunyikan itu dariku. Aku juga tidak peduli lagi" Kataku sebari melipat kedua tanganku, cemberut.

~~~~~

"Tunggu sebentar ya aku mau ke agensi dulu setelah itu aku antar kamu ke R&B mu" Kata Jimin lalu turun dari mobilnya.

"Agensi ya, tampaknya banyak kenangan ku disini" Kataku yang juga ikut keluar dari mobil, menatap gedung agensi didepanku.

Aku menaiki tangga disana, ingin melihatnya lebih dekat. Mungkin aku bisa mengingat sesuatu dari sini.

Brakkk

Aku menabrak punggung seseorang karena tidak fokus menatap ke depan.

"Ah Joseonghamida" (maaf) Kataku sebari membungkuk. Lalu menatap wajah pria yang ku tabrak itu. Dia tersenyum ke arahku.

Why Must Me?✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang