◉49 Scandal

24 7 0
                                    

Kondisi dimana kamu mempercayai seseorang yang kamu cintai, tapi seseorang itu malah mengecewakanmu. Mungkin memang aku terlahir untuk di kecewakan.

*Resa POV

"Jaga dirimu" Kata seorang pria yang tersenyum ke arahku lalu menghilang begitu saja.

"JANGAN PERGI" Teriakku sebari menangis.

3 bulan kemudian

Aku membuka mataku perlahan, penglihatan ku buram. Yang kulihat hanya langit-langit.

Alat bantu pernafasan terpasang di mulutku. Jari telunjukku berkali kali bergerak dengan sendirinya.

Tubuhku kaku terbaring lemas. Kepalaku pening, pipiku basah. Kurasa air mataku mengalir.

Remang-remang tidak jelas, Indera pendengaran ku. Yang kudengar hanya bunyi...

Tut.. tut.. tut.. tut.

Seperti itu, seperti bunyi denyut jantung. Hingga, tidak beberapa lama kemudian barulah terdengar alunan nada dari piano.

Aku mendengarnya, air mataku mengalir.

Mungkin aku bersyukur bisa membuka mataku lagi.

"Kak... kakak bangun" Kata seorang wanita yang berteriak dengan suara familiar nya. Alunan  nada piano itu menghilang.

Aku memejamkan mataku lagi, kepalaku sungguh pening.

~~~~~~~

Author Notes

Suara derapan langkah kaki semakin mendekat ke arah Resa. Resa kemarin membuka matanya.

Kedua orang tuanya langsung menghampirinya, memeluknya setelah memastikan matanya benar-benar terbuka.

Tidak disangka akan selama ini. Tentu saja pernikahan Resi dan Arel harus di batalkan.

"Mm..." Kata Resa dengan suara yang tidak jelas memanggil mamanya.

"Iya honey mama disini" Namun tentu saja ibunya mengerti apa yang Resa katakan. Mengusap lembut rambutnya, sebari tidak berhenti menangis.

"Yyyy....hhh"

"Ayah disini" Kata ayahnya sebari mencium jidatnya.

Tidak ada yang tidak menangis disana, semuanya sangat merindukan Resa.

Sudah lama, sampai akhirnya mereka beranggapan bahwa Resa akan meninggalkan mereka untuk selamanya.

Namun, siapa sangka. Tuhan berkata lain. Wanita bernama Resa itu belum saatnya meninggalkan mereka.

~~~~~

"Surprise" Kata Jhope sebari membawa kue ulang tahun.

"Saengil cukha hamida, Saengil cukha hamida, saranghaneun Resa-ssi Saengil cukha hamida" Kata mereka ber-5. Menyanyikan lagu selamat ulang tahun.

Resa menutup mulutnya tidak menyangka. Resa bangkit duduk Sambil menatap mereka senang.

"Pelan-pelan" Kata Jimin  sebari membantu Resa duduk.

"Memangnya ulang tahunku hari ini?" Tanya Resa tidak percaya.

"Kami telat merayakannya jadi kami memutuskan untuk merayakannya sekarang" Kata Seokjin.

Why Must Me?✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang