Hari ini biasa aja sih, banyak job juga yang bakal bikin aku sakit mata karena kelamaan menatap cahaya.
Kalo dipikir-pikir, semenjak aku ke Korea semuanya pasti mengacu ke hubungan aku dengan orang-orang yang baru saja aku temui. Kayak semacam hubungan akrab padahal baru aja kenal gitu loh.
Ya intinya absurd banget, kayak suatu hal yang nggak mungkin terjadi namun terjadi di kehidupanku. Inikah yang dinamakan takdir?
Ting
__________________________________
(Blom tau siapa namanya)"Can we meet?"
__________________________________Pria yang kemarin curhat denganku memberiku pesan. Namun sayangnya hari ini aku sangat sibuk jadi tak bisa bepergian kemanapun.
*4 hari kemudian
Aku memutuskan untuk pergi ke agensi itu lagi, karena memang hari ini aku tidak begitu sibuk. Aku juga sudah memberinya pesan dan dia bilang bahwa tidak masalah.
Brukkk
Aku menginjak kaki seseorang yang membuatku tersandung dan terjatuh. Kini kepalaku pusing dan terasa darah yang mengalir di jidatku.
Lalu lututku yang juga terasa perih."A.. a..a" Jerit pria yang kakinya ku injak.
"Akh.. bisa-bisa geger otak pala gw kalo kepentok mulu" Kataku yang juga menjerit kesakitan.
Aku terus memegangi kepalaku yang pusing. Lalu kulihat pria yang menghalangi jalanku.
"Kim Taehyung? Kau lagi?" Tanyaku padanya namun menggunakan bahasa Indonesia.
Pria itu hanya menatapku, bukannya membantuku. Aku mencoba untuk berdiri walaupun lututku sangat terasa perih.
Dengan kesal aku langsung menginjak kakinya untuk yang kedua kali lalu pergi. Ia memegang tanganku menatapku tajam dan terlihat kesal juga.
"Kau tidak boleh menginjak sepatu ku..... Ini mahal" Katanya menggunakan bahasa Korea.
"Sir.... I don't know what you talking about" Kataku padanya.
Ia langsung meniup poninya kesal lalu berkata "Tidak bisa begini kau harus menggantinya" Kata Taehyung menggunakan bahasa Korea lagi.
Aku melepas tanganku yang dipegang olehnya kasar. Aku tak mengatakan apapun langsung saja aku masuk ke dalam gedung agensi itu. Namun ia menghalangi pintunya.
Ia memegang tanganku lalu menarikku ke dalam mobilnya.
Aku hanya terdiam tak bisa berkata apapun lagi. Ia langsung mengendarakan mobilnya tak membiarkan aku berbicara.
Ternyata ia membawaku ke rumah sakit. Aku tahu ini sedikit berlebihan namun pria ini terus memaksa ku untuk turun tapi tidak dengannya.
"Ini..."(*Bahasa Korea) Katanya sebari menyodorkan uang kepadaku.
"Kau pikir aku apa? Dengar ya aku juga punya uang.... Jangan seperti ini kau membuatku nampak seperti pengemis" Kataku menggunakan bahasa Indonesia. Ya aku tahu berbicara padanya seperti itu percuma.
Aku keluar dari mobil itu lalu aku memasuki rumah sakit. Namun aku lupa bahwa ini semua akan sia-sia toh aku nggak bisa bahasa Korea.
Eh kalo dipikir-pikir masa dokter nggak bisa bahasa Inggris.
Kataku yang sudah berada di luar lagi, dan kemudian masuk lagi.
Tapi aku males berbicara dengan dokter.
aku keluar lagi dari rumah sakit itu.
Semua menatapku aneh, karena memang iya. Aku terus mondar mandir, sampai akhirnya pria bernama Kim Taehyung itu memegang tanganku dan menarikku masuk ke dalam rumah sakit itu. Ia masih saja menggunakan masker dan kacamata hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Must Me?✅
Fanfiction"JADI KETUJUH PRIA ITU MENYUKAIKU?" Teriak Resa tak menyangka. "Mengapa harus aku?" Jadi, bagiamana jika kalian diposisi Resa? Disukai oleh ketujuh member boyband Korea yang terkenal itu (BTS) Percaya atau nggak percaya mereka menyukaiku. Dan salah...