◉13 Forget this i don't want to remember you

86 57 23
                                    

Aku terus menertawakan adikku yang terlihat canggung di depan kamera.

Setelah kemarin Resi syuting di acara tv Korea, malam harinya tayang, namun aku baru saja menontonnya di ponselku lewat Youtube. Melihat adikku canggung dan terlihat bingung di depan kamera semakin kencang pula tawaku.

"Kak, udah ya nggak usah di tonton lagi suara kakak bikin aku pusing tau nggak" Katanya yang sudah geram padaku sebari menutupi layar ponselku. Aku menepis tangannya kulanjutkan tawaku yang membuat pita suaraku hampir putus.

Kini wajahnya terlihat lebih serius dan marah padaku, ia mengambil hp-ku lalu melemparnya. Air matanya mengalir ku lihat raut wajahnya yang tampak sedang menyembunyikan sesuatu dariku.

"Itu...... hp nya, untung belom beli lagi" Kataku, lalu ia pergi dan menutup pintu kamarnya kencang. Aku memeriksa ponselku yang kini benar benar sudah rusak dan tidak bisa menyala lagi.

Aku mengetuk pintu adikku pelan, berusaha untuk menenangkannya.

Tok...tok....tok

"Adikku tersayang tercinta.... maafkan kakakmu ini, kadang emang suka ngeselin sih, tapi menyenangkan kan? Udah ah ngambek ngambek gitu nggak guna biasanya juga malah kamu yang kesenangan ngeledek kakak, sekarang kamu ngerasain kan rasanya lagi badmood di ganggu?"

"Kakak nggak tau....... udah deh pokoknya kakak nggak usah ikut campur" Teriaknya dengan tangisnya yang semakin menjadi-jadi.

"Yaudah.... kamu packing ya sekarang, besok kan kita udah harus pulang" Kataku sebari pergi meninggalkannya.

*Resi POV

Terdengar suara notifikasi pesan dari ponselku.
__________________________________
Mom 💗

"Kamu jangan lupa beli oleh-oleh ya"
__________________________________

"Aissssss kenapa harus sekarang sih" Kataku geram

Dengan terpaksa plus malu aku keluar dari kamar dengan keadaan mataku yang merah. Kakak laknat ini menatapku dengan senyum menyebalkannya.

"Kata mama beli oleh-oleh...... sekalian beli hp sono" Kataku dengan rasa malu.

"Okay" Kakak laknat itu merangkul ku, aku melepasnya dengan mendorongnya agar ia menjauh dariku.

"Kakak aja sendiri aku lagi nggak enak badan" Kataku sebari masuk lagi ke kamar.

"Kemarin kakak ketemu Taehyung loh.... wahh kayaknya kakak bakal ketemu dia lagi nih apalagi sekarang ke mall, gimana menurut kamu?" Katanya yang membuat aku berfikir dua kali.

"Kalo nggak mau ikut yaudah kakak pergi sendiri... jangan salahin  kakak ya kalo kakak ketemu Taehyung lagi nggak sama kamu" Katanya lagi.

"KAK TUNGGU..... AKU MAU MAKE UP-AN DULU" Kataku sebari berteriak.

Butuh beberapa menit untuk aku mengembalikan mataku yang merah ini, dengan terpaksa aku memutuskan untuk memakai soflen. Memoles wajahku dengan beberapa produk make up, mengganti bajuku dengan pakaian bertema swetty girl.

Cklekk

Aku keluar dari kamarku, dan benar saja kakaku meledekku lagi. Ia benar-benar membuatku geram.

"Kak jangan main main deh aku udah selesai nih" Kataku sebari mencari cari keberadaan kakakku yang sedang bersembunyi.

"Dorrrr" Katanya dari balik pintu kamarku.

Aku memasang wajah datar tidak terkejut sama sekali.

"Ih apa sih kamu, nggak enak banget asli liat wajah kamu" Kata kakaku, lalu ia memegang tanganku menarikku pergi keluar.

Why Must Me?✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang