Happy Family! 16

3.4K 310 65
                                    

"By, aku juga pengen lah ke Labuan Bajo!" Rengek ku pada Jason yang sibuk dengan laptop nya.

Jason melirikku sekilas lalu kembali fokus pada laptop nya.

"Iya sayang, nanti kalau kamu udah lahiran terus dedek nya udah gede. Kita ke Labuan Bajo ya. Sekarang kamu sabar dulu ya cinta." Jawab Jason lembut.

Aku hanya bisa menghentak-hentakkan kedua kaki ku seperti anak kecil.

Aku iri dengan Sakina yang bisa berlibur ke sana dan bisa melihat komodo secara langsung. Sejak dulu, aku sangat-sangat ingin melihat wujud asli hewan itu. Tetapi belum terwujud.

Aku terus menscroll instagram ku. Dan aku benar-benar mati kebosanan di sini. Sejak tadi, setelah pulang dari rumah sakit untuk check up kandungan yang ke 2 kali. Jason mengajakku sebentar untuk mampir ke restoran nya yang letak nya tidak jauh dari rumah sakit yang kami berdua kunjungi.

Galen tidak ikut bersama kami. Karena di rumah kedatangan Bryan dan Citra dari Semarang.

"By, kamu masih lama ya? Aku bener-bener udah bosen loh di sini. Pengen pulang." Rengek ku lagi. Jason melepas kacamata nya yang bertenger di hidung dan menutup laptop yang sedari tadi berada di pangkuan nya.

"Ini udah selesai kok sayang. Yuk kita pulang,"

Aku beranjak berdiri dari sofa dan menunggu Jason mendekat ke arahku.

Ia mengamit tangan kanan ku. Di cium nya singkat, lalu beralih mengecup singkat bibirku.

Aku tersenyum ceria. Lalu merangkul erat lengan Jason. Kami berdua pun keluar dari ruangan Jason. Tak lupa juga di kunci nya ruangan nya.

      Sebelum pulang ke rumah. Aku dan Jason berhenti tepat di hadapan penjual rujak langganan ku. Yup, aku membeli rujak cingur sapi 2 porsi. Untukku 1 dan untuk Citra 1.

Ya, Citra jauh-jauh dari semarang hanya untuk memakan rujak yang sering aku beli ini. Untung saja Bryan selalu siap siaga jika istrinya itu ingin apa-apa.

"Sayang, rujak nya jangan pedes-pedes loh." Ucap Jason yang baru saja tiba dari supermarket tepat di samping kiri penjual rujak.

Senyuman lebar ku tunjukkan pada Jason. "Nggak pedes kok. Cuma cabai 10 aja,"

Jason melotot. Ia lalu mencubit kedua pipiku kencang. "Bandel ya. Di bilangin. Pokoknya ini yang terakhir kamu makan pedes-pedes. Awas aja nanti kalau sampai keciduk aku kalau kamu makan yang pedes-pedes."

Aku mengangguk patuh. "Iya by, janji."

******

Usai Jason memakirkan mobil tepat di samping mobil milik Bryan. Kami berdua pun keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah.

Saat membuka pintu, terdengar suara lagu yang cukup kencang dari arah ruang tengah. Aku dan Jason saling tatap bingung. Lalu kembali melanjutkan perjalanan menuju ruang tengah.

Cause I-I-I'm in the stars tonight
So watch me bring the fire and set the night alight (hey)
Shining through the city with a little funk and soul
So I'ma light it up like dynamite, whoa oh oh

Sesampainya di ruang tengah, suara lagu dari BTS yang berjudul Dynamite. Tak sampai di situ saja. Kedua mata ku melotot setelah melihat Citra yang sedang berloncat-loncat girang bersama Galen.

Sedangkan Bryan, ia malah tertawa terbahak-bahak sembari memvideo Citra dan Galen yang berloncat-loncat itu. Aku yang melihat nya itu geram. Dan tidak bisa menahan teriakan ku.

Happy Family! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang