Happy Family! 26

3K 283 84
                                    

Mendekati hari kelahiran, semua perlengkapan sudah dipersiapkan oleh Jason sejak dua minggu yang lalu. Dan kini, aku sedang menatap Jason yang sedang menata box tempat tidur untuk si calon adik.

"Istirahat dulu by. Lanjut nanti lagi kamu belum makan loh dari pagi,"

"Iya sayang, bentar lagi selesai kok."

Aku terdiam dan menatap kembali Jason yang sibuk memasang box tempat tidur. Bosan yang melihat Jason sibuk sendiri, akupun memutuskan untuk keluar dari kamar dan menyusul anak-anak yang sedang berkumpul di ruang tengah.

"Aku keruang tengah aja deh liat anak-anak." Ucapku dan beranjak dari tempat tidur secara hati-hati.

"Iya, jalan nya pelan-pelan aja. Nanti aku nyusul." Jawab Jason tanpa mengalihkan fokusnya sama sekali. Aku mengangguk dan berjalan secara perlahan keluar dari kamar.

Sesampainya di ruang tengah, aku melihat Galen yang berjalan berlenggak-lenggok menggunakan dress bunga-bunga berwarna kuning, serta sepatu hak setinggi tujuh senti meter milikku dan menggenggam mic di tangan nya. Aku yang melihat anak lelaki kecilku jelas saja terkejut bukan main. Bisa-bisanya abang, mas dan kakak nya bertepuk tangan meriah melihat adiknya yang seperti model itu.

"SAYA, GALEN WINATA. UMUL LIMA TAHUN OTW ENAM TAHUN, DALI SULABAYA INDONESIA!!!"

Kedua bola mataku melebar dengan sempurna. Galen cosplay jadi Nurul yang dari bojong gede yang biasa ku tonton di tiktok itu?
Dari pada rasa penasaran ku semakin meningkat, lebih baik ku dekati saja langsung mereka dan bertanya langsung.

"Kalian ngapain?"

Hening. Hanya terdengar suara dari arah tv yang sedang memutar lagu BLACKPINK - How You Like That. Dan semuanya pun menatap ku dengan tampang-tampang wajah dosa nya.

"L-lagi main model-modelan ma. Ini si adek yang jadi model terkenal nya," jawab Alin.

"Iya mama, Galen lagi main model-modelan. Telus, abang, mas Tama sama mas Dana, kakak Lea dan kak Alin jadi penonton nya." Sahut Galen. Aku menghembuskan nafas pelan. Lalu kembali menatap Galen.

"Berhenti main model-modelan nya ya nak. Sepatu mama juga kembaliin ke tempatnya semula ya, terus Galen ganti bajunya. Itu baju dapat dari mana sayang?" Ucapku frustasi. Pasalnya, Galen tidak hanya menggunakan dress berwarna kuning itu. Tetapi, terdapat juga riasan tipis di wajah tampan nya setelah aku memperhatikan nya kembali. Ini pasti ulah Alea yang mendandani adik nya seperti ini.

Galen terkekeh, ia menatapku polos sembari melepas sepatu hak tinggi ku. "Yang dandanin kak Lea ma. Galen ganteng ya?"

Jujur, saat itu juga aku ingin menangis ketika Galen bertanya dirinya ganteng dengan riasan seperti itu. Dan aku pun hanya bisa menjawab dengan anggukan kepala dan menyuruh nya agar ia lekas mengganti pakaian.

"Saka, Tama, Dana. Kenapa kalian biarin adik nya kayak begitu sih?!"

"Sumpah ma, Kita aja baru dateng Galen udah kayak gitu. Noh tanya aja sama anak-anak perempuan mama." Jawab Dana. Aku pun menoleh pada Alea dan Alin. Tetapi, mereka berdua sudah menghilang dari tempat duduknya.

Aku hanya bisa mengelus dada ku agar emosi ku tidak muncul. Kok ya begini banget punya anak banyak dan yang masih sedikit waras hanya satu. Aku engan memikirkan kejadian siang ini dan memilih duduk di samping Tama.

Happy Family! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang