Happy Family! 8

4K 351 63
                                    

Sejak kejadian dimana Shena berani menemui Alin. Jason memutuskan untuk menyewa 4 bodyguard sekaligus. Tetapi para bodyguard itu menyamar agar tidak ketahuan pihak yayasan sekolah.

"Masih resah mimirin anak-anak?"

Aku mengangguk. Meskipun Jason menyewa bodyguard, tetap saja aku masih merasa takut dan was-was.

"Kamu tenang aja ya. Mereka nggak bakal ketemu Shena lagi,"

Aku terdiam. Dan fokus pada Galen yang sedang belajar menulis.

"Dari pada kamu gelisah. Mending ikut aku ke restoran aja. Chef Aril sama chef Rita bikin menu baru loh! Kamu juga udah lama kan nggak kesana?"

Aku mengangguk kembali. Memang sudah sangat lama aku tidak berkunjung ke restoran milik Jason. Terakhir kesana, sekitar 7 bulan yang lalu kalau tidak salah.

"Oke deh. Aku mandi dulu, itu si adek tolong gantiin bajunya ya by."

"Siap cinta,"

Aku beranjak dari duduk dan berjalan menuju kamar. Sedangkan Jason menuntun Galen menuju kamar milik Galen untuk mengganti pakaian Galen.

******

Kini aku telah sampai di restoran JaVan's. Iya retoran ini di ambil dari nama depan ku dan Jason. Karena saking frustasi nya Jason dalam mencari nama restoran ini.

Aku dan Jason berjalan beriringan dengan Galen yang berada di gendongan Jason. Saat masuk ke dalam, restoran ini terlihat ramai. Aku melihat AppleWatch yang melingkar di tangan ku. Ternyata sudah menujukkan pukul 12.30 waktu nya jam makan siang.

Kami terus berjalan masuk ke dalam, dan sesampainya di depan kasir kami bertiga berpisah. Jason ke ruangan nya, sedangkang aku ke dapur.

"Mau di bawain makanan by?"

"Boleh deh, tapi kamu yang masakin ya."

"Iya by,"

Aku melanjutkan berjalan menuju dapur. Dan sesampai nya di dapur aku melihat chef Aril dan chef Rita sedang berbincang.

"Siang chef. Boleh minta tolong ambilin spageti sama keju dong,"

Sontak kedua chef andalan Jason itu menoleh ke arah ku. Chef Rita yang semula berdiri berdampingan dengan Chef Aril, ia sedikit berlari menuju ke arah ku yang masih di ambang pintu masuk dapur.

"Mbak Vanya. Rita kangen tau, mbak udah lama nggak main kesini." Ucap nya sembari memelukku.

Aku membalas pelukan nya. "Alah lebay kamu. Lagian kamu kan tau rumah ku, kenapa nggak langsung main ke rumah aja?"

Chef Rita menyengir. Ia melepas pelukan nya dan menarik ku menuju kursi yang tersedia di dapur.

"Aku tuh sungkan banget mau main ke rumah mbak. Apa lagi kalau ada mas Jason,"

Aku mendengus mendengar alasan dari Rita. Chef Rita ini memang dekat dengan ku, sehingga ia bisa seperti ini jika bertemu dengan ku. Dan chef Rita ini adalah chef muda, di usia nya yang masih 25 tahun ia sudah menjadi tukang masak yang handal.

"Ya deh kapan-kapan aku main ke sana sama yayang aku,"

"Ohh iya mbak, kemarin ada cewek nggak jelas kesini. Dia habis traktir teman-teman nya makan di sini terus nggak mau bayar. Dan lebih parah nya lagi dia ngaku-ngaku pacar nya mas Jason."

Happy Family! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang