Happy Family! 29

3K 305 184
                                    

Tiga hari telah berlalu, hari ini adalah hari kepulangan Jason dari Bali. Sejak tadi, aku menunggu kedatangan Jason di teras rumah bersama dengan Isyana. Sedangkan anak-anak, masih berada di sekolah.

Tin tin

Suara klakson mobil Jason terdengar, pak Yahya pun langsung saja membukakan pintu gerbang lebar-lebar.

"Dek, itu papa pulang." Ucapku mengajak Isyana berbicara yang tertidur itu. Aku sangat senang, karena Jason hari ini pulang.

Sejak keberangkatan Jason ke Bali tiga hari yang lalu, Jason benar-benar sulit untuk dihubungi. Begitu juga Evan dan Sakina. Padahal, aku sangat-sangat berharap mereka berdua bisa dihubungi di saat Jason tidak mengangkat telfon atau membalas pesan yang aku kirim.

Aku pun berdiri dari duduk dan menghampiri Jason yang baru saja keluar dari dalam mobil. Jason mendekat, ia mencium pipi Isyana lalu bergantian mencium pipi ku tapi diurungkan.

"Kok kamu bau bawang sih? Belum mandi ya?" Tanya Jason dan menatapku dari atas sampai bawah dengan tatapan ilfeel.

Dadaku langsung berdegup kencang sampai menimbulkan rasa sakit. Jason mengatai ku bau bawang? Jujur ini menyakitkan untuk ku. Selama ini, Jason tidak pernah memprotes ku cuma karena bau badan ku seperti bau bawang.

Oke, aku memang belum sempat mandi setelah memasak makan siang untuk Jason tadi. Karena aku terlalu antusias menyambut kedatangan nya setelah tiga hari tidak bertemu.

"I-iya by. Aku emang belum mandi. Tadi selesai masak, aku langsung ambil Isyana dan nunggu kamu di sini." Jawabku sembari menahan isak tangis agar tidak keluar.

Jason berdecak lalu mengambil alih Isyana dari gendongan ku. "Mandi dulu sana! Bisa-bisa nya kamu itu gendong Isyana dalam keadaan bau badan kamu kayak begitu." Ujar Jason dan masuk ke dalam rumah meninggalkan ku yang terdiam sembari menatap punggung Jason.

Air mataku pun luruh. Ini beneran Jason suaminya kan? Ada apa denga dirinya? Kenapa Jason bisa berbicara seperti itu padaku? Selama mengenal Jason, baru kali ini Jason berani mengataiku dan membentakku cuma karena masalah sepele.

Aku menghapus air mata yang terus mengalir ini. Lalu menyusul Jason dan Isyana masuk ke dalam rumah.

"Aku keluar. Pintunya jangan lupa di kunci. Aku pulang agak malaman soalnya." Ucap Jason yang baru saja keluar dari kamar.

Aku yang sedang menonton animasi kartun upin & ipin langsung mengalihkan fokusku pada Jason. Ku lihat Jason dari atas sampai bawah, sore ini Jason terlihat sangat modis dengan celana jeans panjang serta sweater berwarna hitam.

"Mau kemana by?" Tanyaku.

"Kerumah temen. Kalau gitu, aku pergi dulu." Balas Jason singkat dan berlalu meninggalkan ruang tengah.

Saka yang sejak tadi memperhatikan, langsung mengalihkan pandangan nya ke arah ku. "Mama sama papa bertengkar?"

Aku terdiam. Lalu menggelengkan kepala pelan. "Enggak kok bang. Mama nggak lagi bertengkar sama papa kamu,"

Saka menganggukkan kepala lalu kembali menonton televisi.

💕💕💕💕

"Ma, ini ada orang kirim paket buat mama barusan."

Aku yang sedang rebahan sembari memainkan ponsel itu langsung saja menatap ke ambang pintu yang terdapat Tama di sana dengan tangan yang membawa map berwarna coklat.

Tama menghampiri ku dan memberikan map itu padaku. Setelah memberikan map, Tama naik ke atas tempat tidurku dan menggoda Isyana yang tertidur.

Happy Family! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang