Pagi yang cerah di kediaman keluarga Winata. Terdapat wanita cantik dan penyabar. Ia adalah Lavanya Dinda Wardhani. Istri dari Jason William Winata dan ibu dari keenam anak nya.
Saat ini, Vanya sedang memasak sarapan untuk anak-anak kesayangan dan juga suami tercinta nya.
Ahh, kalau Jason itu urusan nanti bisa. Karena Jason mempunyai banyak waktu luang di rumah.
Iya, sejak kepindahan kami ke surabaya. Jason memilih untuk membuka beberapa cafe dan 1 restoran. Jadilah ia lebih sering di dalam rumah daripada di luar rumah.
Aku yang minta maaf walau kau yang salah
Aku kan menahan walau kau ingin pisah
Karna kamu penting
Lebih penting
Dari semua yang ku punya ~"Apa yang kamu?"
Aku yang sedang menyanyi dan memotongi buah apel, terkejut mendengar suara lembut nan seksi milik Jason.
"Punya kamu dan juga anak-anak lah. Dan sekarang ke tambahan si Jamet kucing kesayangan Alin,"
"Aku pikir punya yang lain."
Kedua bola mata ku melebar akibat ucapan Jason barusan.
"Ohh, kamu ngarep nya begitu. Oke, nanti aku bakal cari sugar daddy yang lebih kaya dari kamu!" Jawab ku ketus."Ihh, jangan gitu dong sayang. Aku kan cuma bercanda aja."
Aku mendengus sebal. Dan berusaha melepaskan pelukan dari Jason.
"Lepasin nggak tangan mu? Atau aku tusuk kepala mu biar normal lagi?!"
Jason pun melepas pelukan nya. Dan menggeserkan tubuh nya ke samping.
"Aduh, pagi-pagi udah romantis-romantisan aja ini papa sama mama."
Aku dan Jason sontak menoleh ke belakang. Di sana, terdapat Dana dengan wajah kucel serta rambut nya yang acak-acakan.
"Romantis gundulmu! Yang ada papa mau di tusuk sama mama mu nih," Ucap Jason. Mengeluh pada Dana. Sedangkan Dana hanya tertawa mendegarkan keluhan dari papa nya.
"Ma, Dana bawain bekal ya. Soalnya nanti ada rapat osis di sekolah. Kemungkinan pulang nya sore."
"Tama juga?" Tanya ku.
"Tama pulang kayak biasanya ma. Dia kan nggak ikut osis,"
Aku mengangguk. "Oke. Sana kamu bangunin abang, kembaran mu sama adik-adik mu. Suruh mereka siap-siap, terus turun buat sarapan."
"Siap mama boss!" Ucap Dana, ia mengecup pipi kanan ku singkat. Lalu berlari meninggalkan dapur yang menyisakan ku dengan Jason.
"Aku juga mau cium kamu dong sayang." Ujar Jason, ia mendekatkat wajah nya ke wajah ku dengan mulut yang mengrucut siap untuk mencium ku.
Ku todongkan pisau di hadapan wajah nya yang masih berada di tangan kanan ku.
"Jangan mendekat! Aku masih ngambek ya sama candaan mu itu!!"
Jason pun menjauhkan wajah nya, lalu menangkup kedua tangan nya.
"Ampun yang. Maafin aku, nggak lagi deh bercanda pas kamu lagi PMS begini." Ucap nya.
Aku hanya mendengus sebal, dan melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda.
******
"Papa, kakak minta uang 500.000 dong. Buat beli makanan si Jamet, makanan dia udah habis semalam." Kata Alin.
"Jangan di kasih. Nanti biar mama sama papa aja yang beliin makanan buat kucing kamu." Tolak ku tegas. Inilah akibat nya Jason terlalu memanjakan kedua anak perempuan nya. Jadilah Alin seperti ini, meminta uang langsung sebanyak itu. Padahal, aku sudah berkali-kali mengingat kan Jason untuk tidak memberi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Family! [SELESAI]
General Fiction(Follow dulu sebelum membaca. Thank you💕) . . . . Sequel dari 'My Sweet Husband' Di sarankan untuk membaca cerita My Sweet Husband terlebih dahulu yaa. . . . Kalau nggak sibuk cerita ini akan up setiap hari❤ Start: 01 Desember 2020 Finish: 14 Febru...