Butuh perjuangan untuk Jason meminta restu untuk kedua kali nya kepada ayah dan juga papi. Kalau ayah, sudah jelas langsung merestui Jason untuk kembali rujuk dengan ku.
"Hari ini kalau papi kasih restu, aku bakal langsung nikahin kamu hari ini juga."
Aku tertawa pelan mendengar celotehan Jason. Hari ini, tepat hari ketujuh kami berada di Semarang. Hanya kami bertiga yang ke Semarang.
"MANA JASON?!"
Aku dan Jason terkejut mendengar suara berat nan keras milik papi. Jason pun langsung saja beranjak dari tempat duduk nya dan berdiri tegap menghadap ke arah papi yang baru saja tiba entah dari mana.
"SINI KAMU!"
Jason pun menghampiri papi dengan kepala yang menunduk.
PLAK!
Suara geplakan yang cukup keras sampai terdengar di telinga ku. Dengan tega, papi memukul kepala Jason keras.
"Papi kasih restu buat kalian. Tapi awas aja, terutama buat kamu Jason! Kalau sampai kamu selingkuh untuk yang kesekian kalinya, jangan harap kamu bisa ketemu sama anak-anakmu lagi."
"Satu lagi, cepat urus surat-surat pernikahan kalian. Nikah nya nggak usah yang mewah-mewah. Yang penting sah di mata negara dan agama." Lanjut papi dan langsung berlalu meninggalkan ku serta Jason.
Aku menatap Jason, begitu juga dengan Jason yang menatap ku. Kami berdua saling tatap cukup lama dan tak lama kemudian Jason menghampiriku dan langsung mengangkat tubuh ku tinggi.
Aku pun memekik lalu tertawa sembari memukul-mukul bahu Jason. Bukan nya menurunkan ku Jason malah mendudukkan ku di atas meja lalu menciumi seluruh wajah ku.
"Akhirnya! Meskipun dapat pukulan keras di kepala, tapi gapapa lah. Yang penting dapat restu!!" Pekik Jason senang.
Terlihat sangat jelas raut wajah bahagia Jason. Secara perlahan, senyumku terbit. Lalu kedua tangan ku menyentuh pipi Jason.
Jason berhenti tertawa dan menatapku bingung. "Kenapa?" Tanya Jason.
Aku masih terdiam sembari mengusap pipi nya pelan. Tiba-tiba saja air mata ku menetes.
"Kok nangis sih? Jangan nangis dong. Jelek tau,"
Aku terkekeh pelan mendengar ucapan nya. "Aku cuma nggak nyangka aja bisa balik lagi sama kamu."
Jason tertawa, kedua tangan nya menyentuh pipiku sembari menghapus air mata ku. "Ya berarti kita jodoh. Dua tahun yang lalu kan kamu sendiri yang bilang, kalau kita berjodoh pasti kita akan kembali lagi."
Aku mengangguk. Benar kata Jason, kalau kami memang berjodoh, sesulit apapun rintangan nya pasti akan ada jalan untuk kami berdua bisa bersama kembali.
"Aku jadi nggak sabar tidur berdua bareng kamu, menghabiskan weekend bareng anak-anak di rumah. Dan yang paling aku tunggu-tunggu adalah,"
"Jatah dari kamu." Bisik Jason tepat di telinga kanan ku.
Kedua bola mataku melebar, dengan cepat ku lempar Jason menggunakan tutup panci yang berada di sebelahku. Tapi sial nya, tutup panci itu tidak mengenai Jason yang berlari meninggalkan dapur.
"DASAR YA NGGAK SOPAN BANGET!!" Ucapku dengan berteriak dan di balas gelakan tawa oleh Jason.
❤❤❤❤
Setelah dua minggu berada di Semarang, aku dan Jason kembali lagi ke Surabaya dengan status suami istri.
Selama perjalanan pulang ke Surabaya, Jason benar-benar engan melepaskan genggaman tangan nya dengan tangan ku. Aku sampai risih sendiri. Saat aku hendak melepaskan genggaman tangan kami, dengan cepat Jason menarik tangan ku dan di letakkan nya di atas dada nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Family! [SELESAI]
General Fiction(Follow dulu sebelum membaca. Thank you💕) . . . . Sequel dari 'My Sweet Husband' Di sarankan untuk membaca cerita My Sweet Husband terlebih dahulu yaa. . . . Kalau nggak sibuk cerita ini akan up setiap hari❤ Start: 01 Desember 2020 Finish: 14 Febru...