Part 10

1.8K 151 2
                                    


............

"sshh! Ahh Mashh"

"sssttt! Diem Dek, jangan berisik. Nanti Mama Rosi denger" ucap Dewa

Dewa terus melanjutkan kegiatannya, sesekali ia akan menggoda adik kecil milik Nanda.

"ahhh! Arghhh Adekhh" geram Dewa saat ia mengeluarkan sesuatu di dalam Nanda.

"ahh Mashh sudahh" peringat Nanda

"sekali lagi yha Dek, Mas masih kepingin" ucap Dewa, dan Nanda hanya mengangguk saja.

Dewa melanjutkan kembali, sesekali ia memperingati Nanda agar ia tak berisik. Mengingat jika tak hanya mereka berdua didalam Mansion ini, tapi kemungkinan kecil orang selain Dewa dan Nanda akan mendengar suara merdu dari bibir Nanda ini.

"arghhhhh! Dekhh"

"Mash sudah, Adek capek"

Lalu Dewa memeluk Nanda, mencium bibir dan kening Nanda dengan rasa sayang.

"emm--makasih Dek udah ngasih" ucap Dewa yang mengelap keringat Nanda

"sama-sama Mas, udah kewajiban Adek buat melayani Mas"

Cup...

Cup...

Cup...

"sayang Adek" ucap Dewa

"Adek juga sayang sama Mas"

"lain kali jangan berisik" ucap Dewa

"yha salah Mas lah, ngajak Adek making love di pagi hari. Pasti Mama Rosi udah bangun" ucap Nanda

"yha gimana lagi, Mas lagi pengen kan, itung-itung energi buat Mas dipagi hari" ucap Dewa

"iyhaudah, Adek mandi dulu terus turun buat sarapan. Mas kerja nggak?" tanya Nanda

"iyha Mas kerja"

"kalo gitu—aaaa" kaget Nanda saat Dewa menggendongnya

"kalo gitu kita mandi bareng aja" ucap Dewa yang siap melangkah ke kamar mandi

"n-nggak, Adek m-mandi sendiri aja" ucap Nanda

"Dek, dosa lho nggak nurutin kemauan suami" ucap Dewa

"emm--yhaudah deh, jangan macem-macem"

"hehehe, tambah 1 atau 2 ronde lagi nggak papa kan?" tanya Dewa

"ish! Malah nglunjak, nggak yha Mas, hole Adek sakit. Pokoknya jatah Mas, Adek potong" ucap Nanda

"yhahh kok gitu sih"

"kok gitu-kok gitu. Pokoknya tetep dipotong"

"tapi kalo mandi bareng nggak kan" ucap Dewa

"Mas--"

"stttt! Nggak boleh nolak"

Mau tak mau Nanda mandi bersama Dewa untuk pertama kalinya, awalnya ia malu. Yang awal ia hanya melihat bagian atas, sekarang keseluruhan. Ia malu, mukanya merah bak tomat yang siap panen.

"Adek nggak usah malu, Mas akan sering minta Adek buat mandi bareng sama Mas" bisik Dewa di telinga Nanda dengan deep voicenya membuat Nanda merinding.

"i-iyha Mas" jawab Nanda dengan gugup

Biarkanlah mereka menjalani ritual mandi mereka, walaupun mereka mandi akan memakan waktu yang cukup lama. Mana tahan jika Dewa tak tergoda dengan sang istri tercinta, ingin rasanya ia tak mau berangkat bekerja lebih memilih berduaan bersama istrinya dan saling cuddle bersama. Tapi ia juga takut jika ia tak bekerja maka Nanda bisa marah, Nanda pernah berkata seperti ini pada Dewa.

Only You END || Kookv S2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang