Part 62

1K 102 2
                                    


Pukul 5 sore Dewa selesai kerja, ia masih setia ditamani oleh Nanda yang tiduran si sofa.

"Sayang, bangun, pulang yuk" ucap Dewa.

"nghh~" erang Nanda, ia lalu terduduk, "Mas, Dehan mana?" tanya Nanda.

"di jepang sama Mika, kenapa?"

"mau sama Dehan, ayo susul sekarang Mas~" rengek Nanda.

"iyha, tapi balik dulu ambil baju" ucap Dewa.

"nggak mau, maunya sekarang ayoo" ucap Nanda.

Berakhirlah mereka ke bandara, dengan outfit Dewa khas kantoran. Mereka sudah di pesawat btw, tak lupa Dewa memberi kabar kepada kedua orang tuanya dan mertuanya.

"Mas, tatap mata dedek" ucap Nanda.

"dih! sejak kapan panggilan mu jadi dedek" heran Dewa.

"sejak tadi, kenapa, Mas nggak suka?"

"bukannya nggak suka, diperut Mas rasanya kek ada kupu-kupu terbang" ucap Dewa.

"pokoknya detik ini, menit ini, jam ini, hari ini Mas Dewa panggil aku dedek" ucap Nanda.

"kamu tuh, kenapa sih Sayang, Mas nggak ngerti" ucap Dewa.

"nggak, Mas panggil aku dedek dulu baru aku jawab" ucap Nanda.

Dewa mencium lama pipi kiri Nanda, "bwukwan cwium Mwas" ucap Nanda susah.

"salahmu karna gemesin kek gitu" ucap Dewa.

"cepet panggil dedek" desak Nanda.

"iyha-iyha, dedek Nanda" ucap Dewa sambil mencubit hidung Nanda.

"hihihi" tawa Nanda.

Kemesraan mereka membuat para penumpang yang jomblo baper, bahkan mereka bisa memekik gemash pada pipi bakpao Nanda.

"ini perasaanku atau memang benar, kalo tubuh Nanda lebih berisi dari sebelumnya, bahkan pipinya nambah gendut aja" batin Dewa.

Setelah beberapa jam, mereka sampai di jepang. Mereka langsung pergi kerumah Mika, saat sampai, ternyata sedikit ramai.

"Sadewa" panggil Bunda.

"yha Bunda" sahut Dewa.

"Mika nangis nggak berhenti, dia nyebut nama kamu terus" ucap Bunda.

"terus, Mika dimana?"

"dikamarnya, tadi setelah melihat nenek dia langsung pergi ke kamar, meraung nangis" jelas Bunda.

"kamu sama Bunda dulu yha, Mas mau ke Mika bentar" ucap Dewa.

"nggak mau, mau ikut~" rengek Nanda.

"sebentar aja kok Sayang, nggak lama" ucap Dewa.

Cup..

Dewa mencium kening Nanda, "bentar yha Sayang" ucap Dewa lalu berjalan ke kamar Mika.

"ck! Mas Dewa mah gitu" gerutu Nanda.

"sama Bunda dulu yha Nan, ada Mamamu juga" ucap Bunda.

Nanda mengangguk, lalu ia mengikuti Bunda. Melihat Mamanya, ia langsung memeluk erat Mamanya.

"suamimu baru nenangin Mika, tunggu bentar" ucap Mama.

"hmm" gumam Nanda.

Benar, tak lama Dewa dateng dengan Mika yang senantiasa memeluk Dewa. Nanda yang tau semakin cemburu melihat itu, saat Dewa duduk di sampingnya Nanda langsung memeluknya.

Only You END || Kookv S2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang