Part 88

1K 103 8
                                    


Nanda sudah pulang kemarin, yhaa walaupun masih dijepang. karna, sangat rentan buat bayi naik pesawat berjam-jam, apalagi baru lahir.

"biar Mas aja, kamu disini" ucap Dewa.

"aku udah nggak papa Mas" ucap Nanda.

"nggak, nurut sama Mas yha" Dewa pergi ke dapur untuk mengambilkan Nanda susu.

"unda, Dek Echa pipis" ucap Dehan.

Nanda berjalan ke arah Echa, "kamu mau kemana?" tanya Nanda.

"mau ke ayah" ucap Dehan lalu menyusul Dewa di dapur.

Nanda hanya tersenyum, kemudian ia mengganti popok Echa. Echa tertawa sangat Nanda menggodanya.

"ayah" panggil si sulung.

"yha" sahut Dewa.

"mau susu juga" ucap Dehan.

"bentar yha, ayah buatin" ucap Dewa.

Dewa membuat susu untuk Dehan, tak lupa juga ia mengoles roti tawar dengan selai strawberry kesukaan Nanda dan Dehan.

"kok Dek Echa di tinggal?" tanya Dewa.

"Dek Echa pipis" ucap Dehan.

"owh, pipis rupanya" gumam Dewa.

"Mas" suara Nanda.

Dewa menoleh, "kan udah Mas bilang, diem di kamar. batu banget sih" ucap Dewa.

"astaga Mas, di kamar terus aku bosen. lagi pula aku juga udah nggak papa kok" ucap Nanda.

"yhasudah, tunggu di ruang tengah aja"

"iyha Mas"

Nanda berjalan ke ruang tengah, bersama Echa di gendongannya dan juga disusul Dehan. Karna ia tau kalau adiknya udah bersih.

"unda"

"yha, Kak" sahut Nanda.

"waa~"

"DEDEK ECHA LUCU!" teriak Dehan, membuat Echa, Nanda, Dewa kaget. terlebih, Echa langsung nangis.

"Kak, jangan tiba-tiba begitu" ucap Nanda. Ia buru-buru membuka kancing bajunya untuk menyusui Echa.

Setelah Nanda lahiran, Nanda lebih sering memakai baju milik Dewa yang ada kancingnya, agar mudah untuk menyusui Echa.

"ini susunya" Dewa meletakkan dua gelas susu di meja, "bilang apa?"

"makasih Mas"

"makasih ayah"

"sama-sama"

Nanda meminum susu buatan suaminya itu, "Echa tidur, bunda ke kamar dulu" ucap Nanda, lalu pergi ke kamar untuk meletakan Echa.

"kakak nggak ngantuk?" tanya Dewa.

Dehan mengangguk, "yuk, ayah temenin" ucap Dewa.

Dehan di gendong sama Dewa untuk tidur di kamarnya, sesampainya di kamar Dehan langsung tidur, Dewa menaikkan selimut sampai batas leher. Setelah terlelap, Dewa keluar kamar. Netra matanya melihat Nanda yang masih di ruang tengah.

"sayang" panggil Dewa.

Nanda menoleh, "yha Mas"

Dewa duduk di samping Nanda, "Dehan udah tidur?"

"udah, baru aja" ucap Dewa.

Tok...

Tok...

Tok...

"tunggu disini" Nanda mengangguk, lalu Dewa berjalan ke arah pintu.

"nih, pizza" Martin menyodorkan sekotak pizza pesanan Dewa.

Only You END || Kookv S2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang