Part 37

1.1K 120 2
                                    


Paginya Dewa yang seharusnya disambut oleh morning kiss dari Nanda bahkan cuddle sampai mereka puas telah sirna. Pasalnya Nanda tengah panik dan malah berteriak ke Dewa.

"MAS DEWA, HILANG" teriaknya.

Dengan spontan Dewa duduk, bahkan nyawanya belum terkumpul semuanya.

"apa yang hilang Sayang?" tanya Dewa.

"hilang Mas" ucap Nanda sambil mondar-mandir mencari sesuatu.

"eyy, Sayang, jangan panik. Apa yang hilang?" tanya Dewa yang mana nyawanya sudah terkumpul.

"list yang berisi perlengkapan ke Bali, hilang Mas" ucap Nanda.

Mata Dewa melotot, jadi dia teriak di pagi hari itu karna notanya hilang, sebenernya ingin marah tapi..... yasudahlah...

"Mas jangan balik tidur, bantu cariin notanya" ucap Nanda.

"coba kamu inget-inget lagi, terakhir kamu taruh mana" ucap Dewa.

Nanda mengetuk-ngetuk dagunya, lalu tak lama ia melanglah menuju buku diarynya yang ada di nakas.

"nahh ini dia, ketemu" ucap Nanda.

"lain kali, dicari yang bener. Jangan panik dulu" ucap Dewa.

"maaf yha Mas, tadi Adek teriak kek gitu. Pasti kaget yha" ucap Nanda.

"ingin marah, tapi kamu nanti nangis" ucap Dewa.

"aku nggak cengeng yha" ucap Nanda.

"gembul mana?" tanya Dewa.

Bruk...

"eyy, jawab dulu, nggak nindihin Mas kek gini" ucap Dewa.

"gembul tadi sama April, diajak ke supermarket" ucap Nanda.

Nanda memajukan wajahnya untuk mencium bibir Dewa, tapi sang empu malah mengatupkan bibirnya, membuat Nanda merengut.

"ngapain?"

"beli jajan katanya, terus tadi gembul dikasih es krim" ucap Nanda masih cemberut, "Mas cium~" rengeknya

"dia kemarin udah makan es krim, dan sekarang makan lagi? Ini kan masih pagi, nanti kalo demam gimana?" tanya Dewa.

"belum dimakan, masih di kulkas" ucap Nanda.

"yhaudah, Mas mau cuci muka dulu sama nyiapin semuanya" ucap Dewa.

"eung~ nggak boleh, mau cuddle bentar, ihh ciumm" ucap Nanda sedikit memaksa Dewa.

Tangan Dewa memeluk pinggang Nanda dengan erat, membuat afeksi rasa hangat dan nyaman, lalu dengan cepat Dewa mencium sekilas bibir Nanda.

"kok sebentar yang nyiumnya" rengut Nanda.

"Mas mau ke kamar mandi, nanti lagi" ucap Dewa, membuat Nanda menggeleng.

"Sayangnya Mas, lepas yha Mas mau cuci muka dulu" ucap Dewa

"eung~ nggak mau" ucap Nanda

"eyy, Sayang, nanti cuddle lagi yha" bujuk Dewa.

Nanda menggeleng, "aku ikut Mas" ucap Nanda.

"ikut gimana sih, Mas mau buang air lho masak mau ikut" ucap Dewa.

"ikut!" tegasnya dengan melotot lucu.

"mau apa? Mau bandingin punya Mas sama punya kamu, besaran mana gitu? Hmm" tanya Dewa yang mana membuat Nanda malu dan menenggelamkan wajahnya di dada sang suami.

"nggak gitu lho, pokoknya ikut" kekeh Nanda

Mau tak mau Dewa membawa Nanda ke kamar mandi, Nanda menyiapkan sikat gigi yang sudah ada pastanya, lalu setelah buang air, Dewa mendekat ke Nanda. Mereka berdua menyikat giginya bersama, tak lepas dengan tangan Dewa di pinggang Nanda.

Only You END || Kookv S2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang