"Bunda sama Mama nggak monopoli Mas Dewa kan?" celetuk Nanda tiba-tiba.Dewa mengernyit, "monopoli apasih Sayang?" tanya Dewa balik.
"yhaa kayak buat pulang cepet, siapa tau Bunda yang minta, soalnya Mas Dewa kan nurut banget sama Bunda" ucap Nanda dengan polosnya.
"dih! su'udzon jadi orang, Bunda nggak gitu yha Sayang" ucap Dewa.
Nanda mendekat kearah Dewa lalu memeluknya, menenggelamkan wajahnya di perpotongan leher Dewa. Tangan Dewa pun meraih pinggang ramping milik Nanda untuk menutupi perut yang kelihatan.
"Mas Dewa bohong yha" ucap Nanda.
"buat opo bohong Sayang, ntar Mas yang rugi kalo bohong" ucap Dewa.
Nanda semakin erat memeluk suaminya ini. Dewa mengkode Bunda kalo ia tak apa-apa. Bunda pun hanya mengangguk.
"baiklah, nanti sore kita pulang yha. Kapan-kapan kita liburan lagi ke bali" ucap Mama.
"kalau begitu, kita balik ke penginapan supaya bisa bersiap-siap" ucap Bunda.
Mereka pun langsung berjalan menuju mobil mereka. Bunda melihat Nanda yang masih nempel ke Dewa pun tersenyum, lalu ia pergi meninggalkan mereka berdua.
"Mas Dewa, aku nggak mau pulang" ucapnya.
"nggak mau pulang gimana ta, kan udah lama kita liburan disini" ucap Dewa.
"lama apa, orang cuma seminggu. Kalo orang yang bulan madu aja bisa sebulan, bahkan lebih" ucap Nanda.
"yhaa kan mereka juga bikin momongan, Sayang" ucap Dewa.
"aaaa ndak mau Mas" ucap Nanda.
"ehh kok gitu, nurut lah Dek" ucap Dewa.
"Mas Dewa mah, nurutnya sama Bunda, terus sama aku nggak" ucap Nanda.
"Mas nurut mana yang benar, noh liat, semua udah di mobil" ucap Dewa.
Nanda melihat sekitar, ia malah meluk Dewa lagi. Dewa yang tau jika Nanda sedang malu pun hanya tertawa.
"dahh ayok, ntar ditinggal" ucap Dewa.
"gendong~" rengeknya.
"kamu tuu berat Sayang"
"nggak mau tau, pokoknya gendong" ucap Nanda.
Dewa pun langsung menggendongnya dan menyusul ke mobil. Saat dimobil, Nanda duduk dipangkuan Dewa bahkan sampai tertidur.
"gimana Wa?" tanya Bunda.
"seperti perkiraan, nggak mau pulang" ucap Dewa.
"terus, kamu disini sana Nanda?"
"yha nggak lah Bun, ikut pulang ta. Ntar gembul sama siapa" ucap Dewa.
"yha kan siapa tau" ucap Bunda.
Diperjalanan sebenarnya Nanda udah bangun, cuman ia udah pewe duduk di pangkuan suaminya, apalagi dusel di dada bidangnya.
"akhirnya sampai" ucap Papa.
Mereka pun turun dan juga menurunkan barang belanjaan mereka tadi. Didalam mobil, masih ada Dewa sama Nanda.
"Dek, Sayang, bangun" ucap Dewa.
Nanda mengeliat, "jangan ke enakan, ini paha Mas, bukan kasur" ucap Dewa.
"Mas, nggak mau pulang" ucap Nanda.
"masuk ke penginapan dulu yha" ucap Dewa.
"nggak mau Mas, Mas mah ngeyel sama aku" ucap Nanda.
"Mas nggak ngeyel yha Sayang, kamunya aja yang keras kepala" ucap Dewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You END || Kookv S2
FanfictionBook ini lanjutan dari Only You. Baca OY S1 dulu yhaa... Bercerita tentang Kisah Cinta Dewa dan Nanda setelah mereka memutuskan untuk menikah dan hidup bersama. Dengan status yang berbeda dan juga hadirnya malaikat pelengkap bagi hubungan mereka. ...