Book ini lanjutan dari Only You. Baca OY S1 dulu yhaa...
Bercerita tentang Kisah Cinta Dewa dan Nanda setelah mereka memutuskan untuk menikah dan hidup bersama.
Dengan status yang berbeda dan juga hadirnya malaikat pelengkap bagi hubungan mereka.
...
Nanda bangun terlebih dahulu, ia melihat Dehan yang memeluk boneka landaknya, Sherly yang terlelap cantik, Martin yang bergelung selimut, dan juga suaminya yang tertidur miring mengarah ke jendela tanpa atasan.
Nanda perlahan jalan ke arah jendela, ia membuka jendela yang terlapisi korden putih, membuat sinar matahari mengusik Dewa dan lainnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mas, bangun" ucap Nanda.
Dewa mengeliat pelan, lalu duduk, "pagi sayang" ucap Dewa.
"iyha, pagi" sahut Nanda.
Dewa memeluk Nanda dari samping, lalu mencium perut Nanda yang besar itu, tangan Nanda terulur mengelus rambut hitam milik Dewa.
"unda~" rengek Dehan.
Nanda melepas pelukan Dewa, berjalan ke arah Dehan, "Kakak mau apa?" tanya Nanda.
Dehan tak menjawab, ia kembali tidur lagi. Nanda terkekeh melihat Dehan, Nanda merasakan kalau sepasang tangan melingkar di perutnya.
"mandi, Mas" ucap Nanda sambil mengelus tangan Dewa yang ada di perutnya.
"bentar, peluk dulu" ucap Dewa.
Dewa lupa jika Martin melihat semua itu, Martin langsung menutup wajahnya pake selimut. Terlampau nyaman, Martin kembali tidur.
"dahh sana" ucap Nanda.
Dewa mengangguk, lalu mencium pipi kiri Nanda, "ck! dasar" gumam Nanda, saat melihat Dewa masuk ke kamar mandi.
"bunda" panggil Sherly.
"iyha, bangun sayang, udah pagi"
Sherly mengangguk, tak lama Dewa keluar kamar mandi, dengan kimono putih.
"Mas nanti mau ketemu klien sebentar, kamu sama Martin" ucap Dewa.
"kok nggak ngomong dari kemarin?" tanya Nanda.
"maaf, baru inget" ucap Dewa.
Nanda mendengus, Dewa masuk kedalam ruang ganti. ia berganti baju disana.
Ceklek...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
