Book ini lanjutan dari Only You. Baca OY S1 dulu yhaa...
Bercerita tentang Kisah Cinta Dewa dan Nanda setelah mereka memutuskan untuk menikah dan hidup bersama.
Dengan status yang berbeda dan juga hadirnya malaikat pelengkap bagi hubungan mereka.
...
Nanda terbangun dari tidurnya, menoleh kesamping, Dewa nggak ada. Sebelum turun, ia mencuci wajahnya, dan turun kebawah.
Ia melihat Dewa yang sedang masak, tapi nggak pakai baju. Padahal di rumah Bunda banyak maid yang masih muda.
"ck, Mas Dewa pasti sengaja nggak pake baju kek gitu, awas aja nanti" guman Nanda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nanda langsung berjalan pelan tanpa suara ke Dewa dan ia langsung memeluknya, melingkarkan tangannya di pinggang Dewa.
"astaga!" pekik Dewa.
"hehehe, ini aku" gumam Nanda.
"iyha tau, tapi kan juga masih kaget. untung aja Mas nggak pegang pisau" ucap Dewa, Nanda hanya terkekeh.
"Mas, Echa mana?" mata Nanda tengah mencari-cari anak kecil itu.
"tadi ikut pergi sama Bunda dan Ayah, Mas nggak tau pergi kemana mereka" ucap Dewa.
Nanda menganguk, "permisi"
Dewa dan Nanda menoleh, "owh, makasih yha udangnya" Dewa langsung mengambil udang yang ia pesan pada salah satu maid.
"iyha Pak, sama-sama, saya permisi" ucap maid itu.
"Mas titip udang?"
"iyha, mau bikin udang goreng tepung, terus nitip tadi sekalian" ucap Dewa.
"Mas tau maid itu mau pergi dari mana?" tanya Nanda.
Dewa menoleh ke Nanda, mengecup pipi kiri Nanda sekilas, "tadi nggak sengaja liat dia mau naik ojek, terus Mas tanya mau kemana, katanya mau ke supermarket, yhaudah sekalian nitip udang, buat kamu" ucap Dewa.
"terus, Mas dari mana?" tanya Nanda lagi.
"habis olahraga sebentar tadi, lari" ucap Dewa.
"nggak pake baju kayak gini?"
"pake lah sayang, ini Mas lepas karna gerah habis lari" ucap Dewa.
"pake baju gihh, suka banget diumbar-umbar kek gini" gerutu Nanda.
Dewa tertawa, ia meraih baju yang terlipat rapi di meja makan, setelah lari ia langsung mandi, tapi belum pakai baju.
"hitam lagi, sakit mataku liat baju Mas hitam semua" ucap Nanda.
"biarin, kesukaan Mas ini" sahut Dewa.
Nanda melihat Dewa yang sangat luwes memasak, dirinya sampai ngefreeze melihatnya.
Dewa menarik tengkuk Nanda, menyatukan bibir beda volume itu, Nanda memejamkan matanya, ia meremat baju yang dipakai oleh Dewa.
Dewa menyesap rasa manis alami dari bibir Nanda, bergerak ke kanan dan kekiri guna mencari posisi yang pas.
"ayah, bunda"
Nanda langsung melepas tautan mereka, dan menunduk. Ia mengusap bibirnya, lalu meluk Dewa.
