Part 78

1K 106 1
                                    


Nanda meraba samping kasur, ternyata Dewa nggak ada. Ia menoleh ke jam dinding, ternyata sudah pukul 7 lewat 10. Ia tau kalau Dehan akan pergi bersama Martin setengah 7 tadi.

"tumbenan Mas Dewa udah mandi, emang ada jadwal kantor" gumam Nanda.

Ia meraih ponsel milik Dewa, "hari rabu, Mas Dewa nggak ada jadwal di hari rabu" ucap Nanda.

Nanda membuka WA milik Dewa, ia bingung, karna pukul 7 kurang ada yang kirim pesan ke Dewa.

Farrah
Pagi Pak Dewa
Begini, saya bisa datang ke kantor sekitar jam 8 pak, kalau Rani mungkin sama.

Me
Oke Farrah, saya tunggu

Itu pesan dari Farrah yang di kirim ke Dewa, Nanda menukikkan alisnya, tanda ia bingung dan kesal.

"emm-- pantesan mandi, mau ketemu sama si Farrah dan Rani ini. Ck! nggak akan ku biarkan, masak udah dikasih jatah double main tinggal aja" gerutu Nanda.

Iyha, tadi malam, Nanda memberi Dewa jatahnya lagi, awalnya Dewa bingung, namun ia tepis semua pikirannya, kapan lagi di kasih jatah double tanpa minta lagi.

Nanda langsung menaruh ponsel Dewa di nakas, Nanda sudah tidak mendengar guyuran shower lagi, yang artinya tak lama lagi Dewa akan keluar, terus ia berpura-pura tertidur.

Ceklek...

"harus cepet nih" gumam Dewa.

Ia buru-buru berganti baju, setelah ganti baju, ia akan berjalan ke pintu, saat ia memegang gagang pintu, Nanda ngigo.

"nakal banget sih" ucap Nanda sambil memejamkan matanya.

Dewa menoleh, "ihh~ sakit" ucap Nanda yang memegang perutnya.

Dewa mendekat, "Sayang, bangun, kamu kenapa?" tanya Dewa.

Nanda membuka matanya, "eung~ takut" ucap Nanda.

Dewa memeluk Nanda, "nggak usah takut, ada Mas, coba cerita" ucap Dewa sambil mengelus kepala Nanda dengan lembut.

"nggak papa" ucap Nanda.

Dewa menghela nafasnya, "Mas mau kemana? kok udah mandi?" tanya Nanda.

"Mas mau ke kantor Sayang" ucap Dewa.

"ke kantor? dihari rabu? bukannya nggak ada jadwal yha, terus Martin juga pergi sama Dehan" ucap Nanda.

SKAK!

"i-iyha karna Mas mau--"

"mau apa?" tanya Nanda.

"y-yha i-itu--"

"Mas Dewa mah gitu, dikasih jatah double malah akunya ditinggal, udah kayak cuma pelampiasan nafsu aja" gerutu Nanda sambil manyun.

Dewa tertegun, "nggak gitu Sayang, oke! Mas nggak pergi ke kantor hari ini" ucap Dewa tegas.

"beneran?" tanya Nanda.

"iyha Sayang, bener" ucap Dewa.

Dewa meluk Nanda erat, Nanda tersenyum, "Mas, aku mau makan yang nasi-nasian" ucap Nanda.

"dih, mana ada, yang ada tuh biji-bijian, kacang-kacangan" ucap Dewa.

"masih ada satu" ucap Nanda.

"apa?" tanya Dewa.

"cabe-cabean" ucap Nanda sambil tertawa.

"bisa aja" ucap Dewa.

"aku mau mandi dulu, Mas mau sarapan apa, aku buatin" ucap Nanda.

Only You END || Kookv S2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang